kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.835   20,00   0,13%
  • IDX 7.196   61,44   0,86%
  • KOMPAS100 1.106   12,55   1,15%
  • LQ45 877   9,19   1,06%
  • ISSI 220   3,21   1,48%
  • IDX30 449   5,23   1,18%
  • IDXHIDIV20 541   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,64   1,31%
  • IDXV30 135   1,63   1,22%
  • IDXQ30 149   1,31   0,89%

Ramalan suram ekonomi AS: PDB akan terkontraksi 30% pada kuartal kedua, 5% pada 2020


Selasa, 14 April 2020 / 03:50 WIB
Ramalan suram ekonomi AS: PDB akan terkontraksi 30% pada kuartal kedua, 5% pada 2020
ILUSTRASI. Ekspor impor Amerika. REUTERS/Brendan McDermid/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Penutupan paksa bisnis di seluruh Amerika Serikat dan meningkatnya pengangguran akibat pandemi virus corona akan menyebabkan pertumbuhan AS akan terkontraksi sebesar 30% pada pada kuartal kedua secara year on year dan keseluruhan 5% pada 2020. Prediksi itu dirilis oleh Pacific Investment Management Co (PIMCO) pada Rabu.

Melansir Reuters, dalam sebuah postingan blog, Tiffany Wilding, seorang ekonom Amerika Utara di PIMCO, menulis bahwa bukti dari laporan data tenaga kerja AS baru-baru ini menunjukkan bahwa tingkat pengangguran dapat naik hingga 20%.

Selain itu, kontraksi 30% dalam pertumbuhan pada kuartal kedua, diukur pada tingkat tahunan, kemungkinan akan diikuti oleh dua kuartal pemulihan, tulis Wilding. Sementara dua kuartal yang mengalami kontraksi lebih pendek dari empat kuartal yang dicatat dalam krisis keuangan 2008.

Baca Juga: Trump: Membuka kembali ekonomi AS adalah keputusan saya, bukan gubernur

PIMCO yang berbasis di California adalah salah satu perusahaan investasi terbesar di dunia dengan aset yang dikelola mencapai US$ 1,91 triliun pada 31 Desember 2019.

“Kecepatan dan besarnya gangguan pasar tenaga kerja AS lebih tajam daripada yang pernah kita saksikan dalam sejarah baru-baru ini. Hal itu menunjukkan bahwa penurunan aktivitas secara keseluruhan juga kemungkinan jauh lebih parah,” tulis Wilding seperti yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Trump kecam pakar yang akui AS bisa selamatkan banyak nyawa bila bergerak lebih cepat

Terlepas dari banyaknya PHK, jumlah pekerjaan yang hilang kemungkinan akan terus meningkat karena semakin banyak negara bagian menutup bisnis yang tidak penting. Angka-angka ini juga diperkirakan akan meningkat karena kantor-kantor pengangguran bekerja melalui tumpukan klaim.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×