kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rangkaian bom meledak saat kabaktian Paskah, Sri Lanka berlakukan jam malam


Minggu, 21 April 2019 / 19:11 WIB
Rangkaian bom meledak saat kabaktian Paskah, Sri Lanka berlakukan jam malam


Sumber: CNN | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - KOLOMBO. Kepolisian Sri Lanka akan memberlakukan jam malam di seluruh negara tersebut mulai hari Minggu (21/4) ini pukul 6 sore waktu setempat hingga jam 6 pagi. Keputusan ini menyusul aksi bom yang terjadi tepat pada perayaan misa Paskah di negara tersebut.

Dilansir dari CNN, ada tujuh aksi pemboman yang terjadi pada pada hari ini. Sebagian besar di antaranya terjadi di ibukota Sri Lanka, Kolombo. Meski begitu, sejumlah bom juga meledak di beberapa gereja dan hotel di kota-kota lain di Sri Lanka.

Tiga gereja yang diserang adalah St Anthony's Shrine di Kochchikade, gereja St Sebastian di kota Negombo dan Gereja Zion di kota Batticaloa.

Di sisi lain, ada tiga hotel yang jadi sasaran peledakan. Yakni hotel Shangri-La, Cinnamon Grand dan Kingsbury, yang ketiganya terletak di Kolombo. 

Sementara bom keempat menyusul di depan Kebun Binatang Dehiwala di Dehiwala-Gunung Lavinia, sekitar 20 menit perjalanan dari ibukota.

Seperti diketahui, serangkaian ledakan terjadi di sejumlah hotel kelas atas dan gereja yang mengadakan kebaktian paskah di Sri Lanka pada hari ini. Sejauh ini, AFP melaporkan kejadian tersebut telah menewaskan sedikitnya 156 orang, termasuk 35 orang asing.

Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengutuk serangan tersebut sebagai aksi pengecut dan mengatakan pemerintah tengah berusaha untuk mengatasi situasi.

Gambar yang beredar di media sosial dan stasiun berita lokal menunjukkan kerusakan parah di salah satu dari tiga gereja menjadi target ledakan yang berlangsung hampir bersamaan pada hari Minggu pagi waktu setempat.

Sebagian besar atap gereja meledak dalam ledakan itu, dengan genteng dan serpihan kayu berserakan di lantai dan genangan darah di antara jemaah yang terluka.

Korban luka memenuhi sejumlah rumah sakit setempat, di mana para pejabat menyebut ada ratusan laporan korban luka yang telah diterima.

Sejauh ini, kepolisian menyebut belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas kejadian tersebut.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×