Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
Masalah keamanan di Laut Cina Selatan yang disengketakan dengan China ini yang membuat Filipina menangguhkan rencana membatalkan perjanjian kunjungan pasukan atau the Visiting Forces Agreement (VFA) dengan Amerika Serikat (AS).
Bulan lalu, Filipina mengumumkan telah menangguhkan rencana untuk membatalkan VFA. Bagi AS, ini sebuah kesepakatan yang penting untuk melawan meningkatnya kekuatan regional China.
Filipina sempat berniat mengakhiri pakta militer dengan AS tersebut karena dipicu oleh pembatalan visa oleh AS terhadap Ronald Dela Rosa, seorang senator yang menjabat sebagai arsitek utama perang narkoba ala Duterte.
Rencananya pengakhiran pakta militer tersebut akan berlaku pada bulan Agustus 2020.
Baca Juga: Tensi meninggi, Asia Tenggara bakal jadi arena pertarungan antara China dan Amerika?