kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Ratu Thailand Raih Emas Bersejarah di SEA Games ke-33


Kamis, 18 Desember 2025 / 17:41 WIB
Ratu Thailand Raih Emas Bersejarah di SEA Games ke-33
ILUSTRASI. Ratu Thailand Suthida Bajrasudhabimalalakshana berhasil mengukir sejarah dengan memimpin tim nasional layar Thailand meraih medali emas (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)


Sumber: VnExpress International,VnExpress International | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ratu Thailand Suthida Bajrasudhabimalalakshana berhasil mengukir sejarah dengan memimpin tim nasional layar Thailand meraih medali emas nomor SSL47 keelboat pada SEA Games ke-33, bahkan sebelum lomba terakhir digelar.

Cabang olahraga layar tersebut berlangsung pada 15–18 Desember di Ocean Marina Yacht Club, Sattahip, Chonburi, dan menjadi debut kelas SSL47 keelboat dalam ajang SEA Games.

Pada Rabu (hari ketiga pertandingan), Ratu Suthida secara langsung turun bertanding dengan menaiki keelboat SSL47 nomor 6, mengikuti race keenam dan ketujuh di perairan Teluk Thailand.

Menghadapi pesaing dari Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Myanmar, Ratu Suthida berperan sebagai tactician sekaligus navigator tim.

Baca Juga: Konflik Memanas, Kamboja Tarik Timnya dari SEA Games 2025 di Thailand demi Keamanan

Menurut laporan Bangkokbiznews, peran tersebut sangat krusial karena bertanggung jawab membaca arah angin dan arus laut, serta menyesuaikan strategi di tengah kondisi perairan yang terus berubah.

Perhitungan yang akurat memungkinkan perahu mencapai kecepatan optimal, sementara penggunaan kompas membantu menganalisis faktor-faktor menguntungkan dan merugikan dalam kondisi angin dan gelombang yang kompleks.

Selain itu, Ratu Suthida juga bekerja erat dengan seluruh kru untuk menjaga keseimbangan perahu pada momen-momen krusial. Mengingat SSL47 tidak dilengkapi tali pengaman seperti kapal layar lainnya, setiap manuver menuntut kekuatan fisik, keterampilan tinggi, serta koordinasi yang presisi, dengan risiko yang tidak kecil.

Pada race keenam, Thailand finis di posisi kedua, hanya terpaut 17 detik dari Malaysia. Namun, setelah melakukan penyesuaian strategi, tim Thailand tampil dominan pada race ketujuh dan berhasil meraih posisi pertama, sekaligus memperlebar jarak poin dari para pesaing.

Setelah menyelesaikan tujuh dari total delapan race, Thailand memimpin klasemen dengan 10 poin penalti, disusul Malaysia di posisi kedua dengan 17 poin, dan Myanmar di peringkat ketiga dengan 21 poin.

Baca Juga: Konflik Perbatasan, Kamboja Tuding Militer Thailand Menggunakan Gas Beracun

Sesuai format SEA Games ke-33, di mana tim dengan total poin penalti terendah dinyatakan sebagai pemenang, keunggulan tersebut sudah cukup untuk memastikan medali emas bagi Thailand, meskipun masih tersisa satu race terakhir yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis.

Raja Thailand Rama X dijadwalkan mengunjungi Ocean Marina Yacht Club Pattaya pada Kamis pukul 17.00 waktu setempat untuk menyerahkan medali kepada para pemenang sekaligus memberikan dukungan kepada para atlet.

Ratu Suthida akan menerima penghargaan bergengsi tersebut bersama rekan-rekan setimnya, menciptakan momen bersejarah dalam SEA Games.

Nomor SSL47 keelboat menggunakan kapal layar sepanjang 47 kaki (sekitar 14 meter) yang menuntut kemampuan teknis tinggi dan kerja sama tim yang solid untuk menghadapi variasi angin dan gelombang. Setiap tim terdiri dari 8–10 atlet putra dan putri, dengan total berat gabungan tidak melebihi 730 kilogram.

Ratu Suthida, berusia 47 tahun, menikah dengan Raja Rama X pada 2019. Ia meraih gelar di bidang Communication Arts dari Assumption University, Bangkok, dan pernah bekerja sebagai pramugari Thai Airways.

Bergabung dengan militer Thailand pada 2010, ia kemudian menjabat sebagai komandan pasukan khusus Pengawal Raja, serta saat ini menyandang pangkat jenderal.

Selanjutnya: OJK akan Terbitkan 7 POJK dan 11 SEOJK pada 2026 di Sektor PVML

Menarik Dibaca: 3 Zodiak Produktif! Ramalan Keuangan dan Karier Besok Jumat 19 Desember 2025




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×