Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Legenda Real Madrid, Raul Gonzalez, menegaskan bahwa akademi Real Madrid adalah yang terbaik di dunia. Raul merasa mantan klubnya gagal memanfaatkan potensi yang ada di akademinya.
Raul saat ini berperan sebagai manajer Real Madrid Castilla yang merupakan tim cadangan Real Madrid. Tim ini sekaligus menjadi tempat pengembangan yang tepat bagi para jebolan akademi Real Madrid, La Fabrica.
Raul mengkritik kebijakan pelatih Real Madrid saat ini, Carlo Ancelotti, yang seperti enggan menggunakan pemain muda asli akademi meski diterpa krisis pemain akibat cedera.
Baca Juga: Kontrak Baru Erling Haaland di Manchester City, Gaji Fantastis Tertinggi Liga Inggris
Don Carlo sempat menurunkan Raul Asencio dalam pertandingan terakhir Madrid untuk menggantikan peran Eder Militao yang cedera.
Raul membandingkannya dengan kemampuan Barcelona yang berani menurunkan banyak pemain muda akademi sebagai starter. Nama-nama seperti Pau Cubarsi, Marc Casado, hingga Lamine Yamal kini jadi sorotan dunia.
"Hal ini telah memberi mereka harapan untuk mencapai tim utama dan juga memungkinkan mereka untuk menghadapi wacana perbandingan dengan akademi muda Barcelona," kata Raul, dikutip Football Espana.
Baca Juga: Kekayaan Jim Ratcliffe Turun Rp 78 Triliun Sejak Bergabung dengan Manchester United
Tonton: Tips Untuk Pemulai yang Ingin Ikut Olahraga Lari
Akademi Terbaik di Dunia
Raul menyayangkan minimnya kesempatan bagi para pemain akademi Real Madrid. Baginya, yang sangat dekat dengan akademi, para pemain muda La Fabrica memiliki kualitas yang layak untuk ada di level tertinggi.
Sang legenda pun menegaskan bahwa akademi Real Madrid adalah yang terbaik di dunia.
"Satu-satunya yang hilang adalah kesempatan-kesempatan yang muncul karena keadaan dan mungkin telah datang di klub-klub lain. Yang jelas, Madrid adalah akademi terbaik," ungkapnya.
Ancelotti jarang memanggil pemain dari akademi Real Madrid. Situasi yang nyaris serupa juga terjadi saat Madrid masih ditukangi Zinedine Zidane.
Ancelotti sempat berkata bahwa tugasnya adalah membuat Real Madrid memenangkan pertandingan, bukan mengorbitkan pemain muda. Saat ini pun Ancelotti sepertinya masih ragu dengan kualitas pemain jebolan Castilla.