kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.606   12,00   0,07%
  • IDX 8.151   -18,37   -0,22%
  • KOMPAS100 1.113   -1,97   -0,18%
  • LQ45 783   -2,78   -0,35%
  • ISSI 289   1,28   0,44%
  • IDX30 410   -1,84   -0,45%
  • IDXHIDIV20 460   -2,54   -0,55%
  • IDX80 123   -0,28   -0,23%
  • IDXV30 132   -0,32   -0,24%
  • IDXQ30 128   -0,45   -0,35%

Ray Dalio Sarankan 15% Portofolio di Emas Saat Harga Tembus Rekor US$4.000


Rabu, 08 Oktober 2025 / 14:02 WIB
Ray Dalio Sarankan 15% Portofolio di Emas Saat Harga Tembus Rekor US$4.000
ILUSTRASI. Miliarder Ray Dalio, merekomendasikan para investor untuk menempatkan hingga 15% dari portofolio mereka dalam bentuk emas. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU


Sumber: livemint.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Miliarder sekaligus pendiri Bridgewater Associates, Ray Dalio, merekomendasikan para investor untuk menempatkan hingga 15% dari portofolio mereka dalam bentuk emas, di tengah reli harga logam mulia yang menembus rekor baru di atas US$4.000 per ons.

“Emas adalah alat diversifikasi yang sangat baik dalam portofolio,” ujar Dalio saat berbicara di Greenwich Economic Forum di Connecticut, Selasa (7/10/2025).

“Jika dilihat dari perspektif alokasi aset strategis, Anda mungkin sebaiknya memiliki sekitar 15% portofolio dalam emas, karena emas berkinerja sangat baik ketika bagian tipikal dari portofolio mengalami penurunan,” tambahnya.

Harga Emas Cetak Rekor Baru di Atas US$4.000 per Ons

Pernyataan Dalio muncul seiring harga emas berjangka di New York menembus rekor tertingginya pada Selasa (7/10/2025).

Baca Juga: Emas Mengilap di Tengah Kekacauan Global: Harga Spot Tembus US$4.000 per Ounce

Menurut laporan Associated Press (AP), kontrak emas di bursa Comex naik 0,79%, melampaui level US$4.000 per ons, dibandingkan penutupan sebelumnya di US$3.976,30.

Lonjakan ini menegaskan tren penguatan harga emas sepanjang tahun 2025, didorong oleh meningkatnya ketidakpastian ekonomi global, ketegangan geopolitik, serta kekhawatiran terhadap inflasi dan pelemahan dolar AS.

Dalio Bandingkan Kondisi Saat Ini dengan Era 1970-an

Dalio menilai situasi ekonomi global saat ini mirip dengan awal tahun 1970-an, ketika inflasi tinggi, utang besar, dan pengeluaran pemerintah yang masif mengikis kepercayaan terhadap aset berbasis uang kertas.

“Keadaannya sangat mirip dengan awal tahun ’70-an ... di mana Anda menaruh uang Anda?” ujar Dalio.

“Ketika Anda menyimpan uang dan menempatkannya dalam instrumen utang, sementara pasokan utang begitu besar, instrumen tersebut tidak lagi menjadi tempat penyimpanan kekayaan yang efektif,” katanya.

Berbeda dari Strategi Portofolio Konvensional

Rekomendasi Dalio berbeda dari nasihat investasi tradisional yang biasa menyarankan pembagian 60% saham dan 40% obligasi.

Baca Juga: Rekor Anyar, Harga Emas Tembus US$ 4.000 per troi ons untuk Pertama Kalinya

Biasanya, porsi untuk aset alternatif seperti emas dan komoditas lain hanya berada di kisaran satu digit kecil, karena tidak menghasilkan pendapatan pasif.

Namun, sejumlah investor besar mulai beralih ke strategi yang lebih defensif. Jeffrey Gundlach, CEO DoubleLine Capital, baru-baru ini bahkan menyarankan agar investor menempatkan hingga 25% portofolio di emas, dengan alasan tekanan inflasi dan pelemahan dolar AS.

Emas Sebagai Pelindung Nilai di Tengah Ketidakpastian

Menurut Dalio, emas berfungsi sebagai lindung nilai (hedge) terhadap pelemahan nilai mata uang dan gejolak geopolitik.
“Emas adalah satu-satunya aset yang bisa Anda pegang tanpa harus bergantung pada pihak lain untuk membayar Anda,” tegasnya.

Dengan terus meningkatnya ketegangan global dan risiko moneter, pandangan Dalio ini memperkuat persepsi bahwa emas tetap menjadi aset aman (safe haven) utama di tengah dunia yang semakin tidak pasti.

Selanjutnya: Cara Tepat Membasmi Kutu pada Kucing, Cek Selengkapnya di sini!

Menarik Dibaca: Cara Tepat Membasmi Kutu pada Kucing, Cek Selengkapnya di sini!




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×