kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.568.000   13.000   0,84%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Rekor Baru Impor LNG Rusia oleh Uni Eropa Melonjak Lagi


Minggu, 12 Januari 2025 / 04:15 WIB
Rekor Baru Impor LNG Rusia oleh Uni Eropa Melonjak Lagi
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A view shows oil pump jacks outside Almetyevsk in the Republic of Tatarstan, Russia June 4, 2023. REUTERS/Alexander Manzyuk


Sumber: Russia Today | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID -  BRUSSELS – Uni Eropa (UE) mencatatkan impor gas alam cair (LNG) dari Rusia dalam volume tertinggi sepanjang tahun 2024, meskipun sebelumnya berjanji untuk menghentikan konsumsi energi dari negara yang terkena sanksi tersebut pada 2027. 

Berdasarkan laporan The Guardian yang mengutip data dari Rystad Energy, langkah ini menunjukkan kontradiksi antara retorika dan praktik energi UE.  

Meskipun impor gas pipa dari Rusia menurun drastis akibat konflik di Ukraina dan sabotase jalur pipa Nord Stream pada September 2022, LNG dari Rusia tetap mengalir deras ke Eropa. 

Baca Juga: Begini Tanggapan Sampoerna Agro (SGRO) Soal Larangan Impor CPO oleh Uni Eropa

Data Rystad Energy mencatat sebanyak 17,8 juta ton LNG Rusia tiba di pelabuhan Eropa pada 2024, meningkat 2 juta ton dibandingkan tahun 2023.  

Peningkatan ini terjadi meski Ukraina menghentikan transit gas pipa Rusia ke UE pada akhir 2024, setelah mengakhiri kontrak lima tahun dengan Gazprom. 

Langkah tersebut memutus aliran gas dari Rusia ke negara-negara seperti Romania, Polandia, Hungaria, Slovakia, Austria, Italia, dan Moldova.  

Jan-Eric Fahnrich, analis gas dari Rystad Energy, menyebut pasokan LNG Rusia ke UE mencapai "level rekor," bahkan melampaui Qatar sebagai pemasok terbesar kedua setelah Amerika Serikat.

Baca Juga: Dihajar Sanksi Uni Eropa, Pertamina Pertimbangkan Impor Minyak Asal Rusia

UE mengimpor 49,5 miliar meter kubik gas pipa dari Rusia pada 2024, ditambah 24,2 miliar meter kubik LNG, sebagian di antaranya diekspor ulang ke negara lain.  

Menurut data dari Center for Research on Energy and Clean Air (Crea), impor LNG Rusia oleh UE meningkat 14% secara tahunan pada 2024 menjadi 17,5 juta ton, dengan nilai mencapai € 7,32 miliar (US$ 7,5 miliar). 

Vaibhav Raghunandan, analis Rusia di Crea, menjelaskan bahwa peningkatan ini disebabkan oleh harga LNG Rusia yang lebih murah dibandingkan pemasok alternatif.

"Tanpa sanksi pada komoditas ini, perusahaan bertindak sesuai kepentingan mereka sendiri dengan membeli gas dari pemasok termurah," katanya.  

Estimasi ini melampaui data Bloomberg yang melaporkan pengiriman LNG Rusia ke UE mencapai 15,5 juta ton pada 2024, meningkat signifikan dibandingkan 10,5 juta ton pada 2020.  

Meskipun UE telah berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan pada energi Rusia, peningkatan impor LNG ini menunjukkan tantangan besar dalam mencari alternatif yang terjangkau di tengah krisis energi global.  
 

Selanjutnya: Promo First Media Januari 2025 Khusus Pelanggan Baru 75 Mbps hanya Rp 230.000

Menarik Dibaca: Promo First Media Januari 2025 Khusus Pelanggan Baru 75 Mbps hanya Rp 230.000



TERBARU

[X]
×