Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Ekspor gas alam Rusia melalui pipa ke negara-negara Uni Eropa dalam telah melonjak 24% secara tahunan pada paruh pertama tahun ini. Laporan yang diterbitkan oleh Forum Negara Pengekspor Gas alias Gas Exporting Countries Forum (GECF) seperti dikutip Reuters, tidak memberikan detil nilai volumenya.
Rusia adalah bagian dari GECF dan kadang-kadang dijuluki OPEC gas yang menyumbang lebih dari dua pertiga cadangan gas alam global. GECF mengatakan impor gas pipa oleh Uni Eropa dari Rusia dan Azerbaijan lebih tinggi pada setiap bulan pada tahun 2024, dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2023.
Baca Juga: Ekspor China ke Rusia di Juni 2024 Tumbuh 4,76%
Ekspor gas pipa Rusia anjlok ke Eropa ke titik terendah pasca-Soviet tahun lalu setelah hubungan Moskow dengan negara-negara Barat mencapai titik terendah sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962 akibat konflik di Ukraina. Rusia memasok total sekitar 63,8 miliar meter kubik (bcm) gas ke Eropa melalui berbagai jaringan pipa pada tahun 2022, menurut perhitungan Reuters. Volumenya semakin menurun 55,6% menjadi 28,3 bcm tahun lalu.
Pada puncaknya pada tahun 2018-2019, aliran gas secara tahunan ke wilayah ini mencapai antara 175 bcm dan 180 bcm. Menurut perhitungan Reuters, rata-rata pasokan gas alam harian dari raksasa energi Rusia Gazprom ke Eropa melonjak hampir 23% pada bulan Juni dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 81,8 juta meter kubik, meningkat dari posisi terendah pasca-Soviet tahun lalu. Namun meskipun angka tersebut turun 8,6% dari pengiriman bulan Mei.
Pasokan gas pipa Rusia telah diawasi secara ketat dalam beberapa bulan terakhir karena perjanjian transit gas lima tahun antara Moskow dan Ukraina akan berakhir setelah 31 Desember. Rusia mengisyaratkan kesediaannya untuk melanjutkan transit, Ukraina menyatakan tidak akan memperbarui perjanjian dengan Moskow.