kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Remehkan satelit militer Iran, Pentagon: Itu sama dengan webcam yang jatuh di angkasa


Selasa, 28 April 2020 / 03:42 WIB
Remehkan satelit militer Iran, Pentagon: Itu sama dengan webcam yang jatuh di angkasa
ILUSTRASI. Logo Pentagon. REUTERS/Al Drago


Sumber: Arab News | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Kepala Komando Luar Angkasa AS mengatakan Pentagon yakin bahwa peluncuran satelit militer Iran pertama yang berhasil ke luar angkasa tidak menimbulkan ancaman intelijen.

Menurut Jenderal Jay Raymond dalam sebuah tweet pada Minggu malam, satelit Nour yang ditempatkan di orbit pada 22 April diklasifikasikan oleh militer AS sebagai 3U Cubesat kecil, tiga unit berdampingan masing-masing dengan volume tidak lebih dari satu liter dengan berat kurang dari 1,3 kilogram (satu pon).

"Iran menyatakan memiliki kemampuan pencitraan - sebenarnya, itu adalah webcam yang jatuh di ruang angkasa; tidak mungkin menyediakan informasi intel. #Spaceishard,” tulisnya seperti yang dilansir dari Arab News.

Baca Juga: Awasi kegiatan AS di kawasan Teluk, Iran mengklaim tak pernah mengawali konflik

Meski Raymond meremehkan ancaman apa pun dari satelit, Amerika Serikat telah memperingatkan bahwa kemampuan Teheran untuk menempatkannya di ruang angkasa merupakan kemajuan yang signifikan dalam kemampuan rudal jarak jauhnya, yang merupakan ancaman lebih besar bagi pasukan AS dan sekutu di Timur Tengah.

Baca Juga: Makin panas! Iran: Kapal perang AS akan hancur jika ancam kepentingan Iran di Teluk

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menuduh Iran melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB 2015 terhadap Teheran yang memajukan kegiatan rudal balistik berkemampuan nuklir apa pun.

Pada hari Sabtu, mengutip Arab News, Pompeo menyerukan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memperpanjang embargo senjata konvensionalnya terhadap Iran yang dijadwalkan berakhir pada bulan Oktober.

Baca Juga: Keamanan terancam, Iran bakal hancurkan kapal perang AS di Teluk

"Semua negara yang cinta damai harus menolak pengembangan teknologi rudal balistik Iran dan bergabung bersama-sama untuk membatasi program rudal berbahaya Iran," katanya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×