kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Renault dan Nissan dikabarkan tengah negosiasi untuk merger


Jumat, 30 Maret 2018 / 12:54 WIB
Renault dan Nissan dikabarkan tengah negosiasi untuk merger
ILUSTRASI. Logo mobil RENAULT


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pabrikan mobil asal Prancis, Renault SA dan pabrikan mobil asal Jepang, Nissan Motor Co berencana merger, yang akan meningkatkan kerja sama antara kedua perusahaan lebih dari dekat menjadi satu kesatuan utuh.

Mengutip Bloomberg, Kamis (29/3), antara dua perusahaan memang sudah lama terjalin aliansi, dengan Nissan memiliki 15% saham Renault dan Renault memiliki 43% saham Nissan. Namun, manajemen kedua perusahaan merasa aliansi selama ini kurang kuat dalam menghadapi persaingan global.

Apalagi industri mobil sekarang sedang gencar beralih ke mobil listrik dan mobil otomatis. Dia dua area ini, perusahaan-perusahaan besar macam Volkswagen AG dan Toyota Motor Corp sedang gencar ekspansi.

Jika Renault dan Nissan bergabung tentu akan menjadi satu pesaing yang tangguh, dengan sumber daya yang sangat cukup untuk masuk dalam segmen baru, seperti mobil listrik atau mobil otomatis.

Para pihak sedang membahas transaksi. Nissan pada dasarnya akan memberikan saham perusahaan baru hasil merger kepada pemegang saham Renault. Pun demikian, pemegang saham Nissan juga akan menerima saham di perusahaan baru dalam pertukaran untuk kepemilikan mereka. Selain itu, ada pula pembicaraan bahwa keduanya akan tetap mempertahankan kantor pusat di Jepang dan Prancis.

Namun, kemungkinan merger ini akan sulit dicapai. Pasalnya, pemerintah Prancis memiliki 15% saham Renault dan banyak ahli berpendapat kalau Prancis enggan melepas kontrol penuh atas Renault, kecuali ada negosiasi yang membuat pemerintah melunak.

Sementara itu, kedua pemerintah, baik Prancis maupun Jepang juga harus menyetujui penggabungan ini dan keduanya mungkin punya pendapat berbeda yang sama kuatnya, tentang di mana sebaiknya perusahaan baru ini berdomisili.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×