Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - YOKOHAMA. Pabrikan mobil asal Jepang, Nissan Motor Co. menargetkan peningkatan dalam penjualan kendaraan listrik-nya selama lima tahun mendatang.
Mengutip Wall Street Journal, Jumat (23/3), Nissan menargetkan mampu menjual 1 juta unit kendaraan listrik per tahun hingga 2023. Target penjualan ini mencakup penjualan kendaraan yang murni ditenagai oleh listrik dan kendaraan hybrid atau e-Power Hybrid.
"Kami melihat adanya tipping point selama beberapa dekade mendatang. Saat kendaraan listrik akan sama kompetitifnya dengan kendaraan konvensional," kata Philippe Klein, Chief Planning Officer (CPO), dilansir dari Wall Street Journal.
Menurutnya, dalam beberapa tahun mendatang, sekitar 2020-an, harga baterai ilthium-ion, yang merupakan sumber tenaga mobil listrik, akan mengalami penurunan yang signifikan. Dus, akan membuat mobil listrik dan mobil konvensional dapat dijual dengan harga yang sama.
Sebelumnya Nissan juga pernah bertaruh seperti ini, yang akhirnya menemui kekecewaan. Tahun 2016 bersama dengan menggandeng pabrikan mobil asal Prancis, Renault, Nissan menargetkan mampu menjual 1,5 juta unit mobil listrik. Pada kenyataannya, dua perusahaan ini hanya mampu menjual 500.000 unit tahun 2016.
Kali ini, untuk mencapainya Nissan tidak akan terlalu bergantung pada mobil listrik murni melainkan dengan kendaraan e-Power hybrid, yang ditargetkan mampu berkontribusi sebagian besar penjualan Nissan di masa mendatang.
Tahun 2023 mendatang Nissan menargetkan 40% penjualan mobil listrik ini akan berasal dari China, Eropa dan Jepang. Sementara, pasar Amerika Serikat (AS) diharapkan berkontribusi 30%.