kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rencana akuisisi LVMH terhadap Tiffany & Co diujung tanduk


Kamis, 04 Juni 2020 / 16:39 WIB
Rencana akuisisi LVMH terhadap Tiffany & Co diujung tanduk
ILUSTRASI. LVMH berniat kembali membuka negosiasi dengan Tiffany & Co agar dapat menurunkan harga jual


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - PARIS. Rencana Louis Vuitton Moët Hennessy (LVMH) untuk akuisisi perusahaan perhiasan Tiffany & Co terancam akibat pandemi virus corona. Perusahaan yang membawahi brand mewah tersebut berniat membuka opsi baru agar akuisisi tersebut dapat direalisasikan. 

Kamis (4/6), manajemen LVMH mengungkapkan, adanya upaya untuk meninjau ketentuan dalam kesepakatan yang sudah dilakukan pada bulan November 2019 silam itu.

CEO LVMH Bernard Arnault disebut sedang mencari cara untuk membuka kembali negosiasi dan berpotensi menekan Tiffany untuk menurunkan harga kesepakatan yang sebelumnya telah disepakati yakni di US$ 135 per saham. 

Baca Juga: Bantu Prancis, induk Louise Vuitton ubah pabrik parfum jadi hand sanitizer dadakan

Sumber Reuters mengungkapkan, perusahaan yang juga membawahi brand kenamaan seperti Dior dan Louis Vuitton, memang sudah membahas potensi dampak pandemi corona terhadap akuisisi Tiffany & Co.

LVMH tidak memberikan perincian lebih lanjut, selain menyatakan bahwa perusahaan tidak akan berusaha membeli saham toko perhiasan AS itu di pasar terbuka, yang sebenarnya bisa menjadi salah satu cara untuk membeli Tiffany dengan harga lebih rendah.

Tiffany akan merilis pendapatan kuartalan pada 9 Juni, yang semula dijadwalkan untuk dirilis Jumat (5/6). Saham Tiffany ditutup pada US$ 114 per sah, pada hari Rabu (3/6).

Baca Juga: CEO Amazon Jeff Bezos kembali menduduki posisi orang terkaya dunia

Tidak jelas apa strategi LVMH yang akan dilakukan saat ini, namun ada kemungkinan perusahaan bakal meminta potongan harga," kata sumber. Namun, hingga saat ini, LVMH belum meminta Tiffany untuk membuka kembali pembicaraan.

Tiffany tidak percaya ada dasar hukum untuk menegosiasikan kembali kesepakatan yang sudah disetujui pada bulan November tersebut, ungkap sumber yang sama.

Perusahaan ini mematuhi persyaratan keuangan berdasarkan perjanjian merger dengan LVMH, dan berharap tetap demikian setelah mengumumkan dividen triwulanan dua minggu lalu, kata sumber tersebut.




TERBARU

[X]
×