Sumber: BBC | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - BANGUI. Republik Afrika Tengah (CAR) resmi menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Dengan ini, CAR jadi negara kedua yang melakukan hal serupa.
Meski kaya akan berlian, emas, dan uranium, CAR adalah salah satu negara termiskin di dunia. Konflik yang berlangsung selama beberapa dekade membuat negara ini mendapatkan status tersebut.
Dilansir dari BBC, anggota parlemen memberi suara bulat untuk mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Kantor Kepresidenan CAR bahkan menyebut negaranya sebagai bagian dari negara paling berani dan paling visioner di dunia.
Baca Juga: Microsoft: Serangan Siber dan Militer Rusia ke Ukraina Telah Terkoordinasi
CAR saat ini menggunakan mata uang franc CFA yang didukung Prancis. Mata uang ini banyak digunakan negara Afrika yang merupakan bekas koloni Prancis.
Ekonom Yann Daworo mengatakan kepada BBC, penggunaan Bitcoin akan membuat hidup lebih mudah karena transaksi dapat dilakukan dengan smartphone dan tidak perlu ditukar ke mata uang negara lain.
"Pengusaha tidak lagi harus berjalan-jalan dengan koper berisi franc CFA yang harus dikonversi ke dollar atau mata uang lainnya untuk melakukan pembelian di luar negeri," katanya.
Internet masih langka
Di sisi lain, beberapa pengamat melihat keputusan ini sebagai upaya untuk melemahkan CFA. Negara ini memang sedang menjadi arena kontes pengaruh antara Rusia dan Prancis.
Setelah Presiden Faustin-Archange Touadéra menjabat pada 2016, negara itu mulai mengalihkan aliansi strategisnya dari Prancis ke Rusia.
Baca Juga: Harga Bitcoin Jatuh ke Level US$ 38.000, Masih Bisa Turun Lagi?