CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Republik Afrika Tengah Menjadikan Bitcoin Sebagai Alat Pembayaran yang Sah


Kamis, 28 April 2022 / 12:30 WIB
Republik Afrika Tengah Menjadikan Bitcoin Sebagai Alat Pembayaran yang Sah
ILUSTRASI. Republik Afrika Tengah menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.


Sumber: BBC | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BANGUI. Republik Afrika Tengah (CAR) resmi menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Dengan ini, CAR jadi negara kedua yang melakukan hal serupa.

Meski kaya akan berlian, emas, dan uranium, CAR adalah salah satu negara termiskin di dunia. Konflik yang berlangsung selama beberapa dekade membuat negara ini mendapatkan status tersebut.

Dilansir dari BBC, anggota parlemen memberi suara bulat untuk mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Kantor Kepresidenan CAR bahkan menyebut negaranya sebagai bagian dari negara paling berani dan paling visioner di dunia.

Baca Juga: Microsoft: Serangan Siber dan Militer Rusia ke Ukraina Telah Terkoordinasi

CAR saat ini menggunakan mata uang franc CFA yang didukung Prancis. Mata uang ini banyak digunakan negara Afrika yang merupakan bekas koloni Prancis.

Ekonom Yann Daworo mengatakan kepada BBC, penggunaan Bitcoin akan membuat hidup lebih mudah karena transaksi dapat dilakukan dengan smartphone dan tidak perlu ditukar ke mata uang negara lain.

"Pengusaha tidak lagi harus berjalan-jalan dengan koper berisi franc CFA yang harus dikonversi ke dollar atau mata uang lainnya untuk melakukan pembelian di luar negeri," katanya.

Internet masih langka

Di sisi lain, beberapa pengamat melihat keputusan ini sebagai upaya untuk melemahkan CFA. Negara ini memang sedang menjadi arena kontes pengaruh antara Rusia dan Prancis.

Setelah Presiden Faustin-Archange Touadéra menjabat pada 2016, negara itu mulai mengalihkan aliansi strategisnya dari Prancis ke Rusia.

Baca Juga: Harga Bitcoin Jatuh ke Level US$ 38.000, Masih Bisa Turun Lagi?


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×