Reporter: Rika Theo |
NEW YORK. Menolak permintaan Presiden Obama untuk menaikkan pajak orang kaya, Partai Republik mengajukan proposal tandingan sebagai solusi fiscal cliff. Namun, Gedung Putih langsung menolaknya.
Proposal itu dikirim Jurubicara Parlemen yang juga anggota Republik John Boehner kepada Obama semalam. Isinya berupa pemangkasan anggaran senilai US$ 2,2 triliun.
Republik menargetkan pendapatan pajak US$ 800 miliar dalam satu dekade ke depan, namun akan mengerem kenaikan dana jaminan sosial. Selain memangkas sejumlah program jaminan sosial dipangkas US$ 900 miliar, proposal itu juga memotong belanja tambahan seilai US$ 300 miliar.
"Proposal itu tidak memenuhi uji keseimbangan. Malahan menjanjikan pajak yang lebih rendah bagi orang kaya dan membebani kelas menengah dengan tagihan," ujar Direktur Komunikasi Gedung Putih Dan Pfeiffer dalam peryataan tertulisnya. Ia juga menambahkan bahwa tak ada yang baru dalam proposal tersebut.
Naga-naganya negosiasi jurang fiskal bakal semakin alot. Padahal beban kenaikan pajak dan pemangkasan anggaran senilai US$ 600 miliar itu sudah di ambang pintu.
Pekan lalu, negosiasi menemui jalan buntu ketika Republikan menolak proposal Obama untuk menarik pendapatan pajak senilai US$ 1,6 triliun dengan cara mengerek tarif pajak bagi warga yang berpenghasilan 2% tertinggi di AS.
Ahli anggaran dalam pemerintahan Bill Clinton, Joe Minarik, menyatakan bahwa Dekmokrat takkan mau menyentuh jaminan sosial. Obama dan para pemimpin Demokrat sudah berulang kali menegaskan bahwa jaminan sosial takkan diutak-atik lagi. "Namun jika Republikan menerima pendapatan pajak, Demokrat harus bergerak sedikit," tuturnya.