Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
BEIJING. Tingkat inflasi konsumen di China pada bulan Oktober menurun sementara indeks deflasi memperpanjang penurunan beruntun. Ini sinyal bagi pembuat kebijakan kemungkinan memerlukan tindakan untuk meringankan tekanan deflasi.
Biro Statistik Nasional merilis indeks harga konsumen naik 1,3 % pada bulan Oktober dari tahun sebelumnya, Selasa (10/11). Itu dibandingkan dengan 1,5 % menurut perkiraan rata-rata yang disurvei oleh Bloomberg dan 1,6 % pada bulan September. Indeks harga produsen turun 5,9 %, memperpanjang laju negatif untuk 44 bulan beruntun.
Risiko deflasi berkepanjangan, bersamaan dengan penurunan dalam perdagangan, membutuhkan stimulus tambahan seiring tingkat inflasi sekitar setengah dari target pemerintah. Bank sentral China telah memangkas suku bunga sebanyak 6 kali dalam satu tahun terakhir guna berusaha untuk menstabilkan perekonomian tanpa memicu lonjakan baru dalam utang.
"Penurunan harga, beban utang yang berat dan suku bunga masih tinggi kemungkinan akan membebani neraca perusahaan, merusak kemampuan pelunasan hutang mereka dan permintaan investasi, dan memburuknya kualitas aset bank '," analis UBS Group AG yang dipimpin oleh Wang Tao dalam sebuah laporan menjelang rilis BSN.













