Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Ramos-Horta juga mengatakan akan terus membina hubungan khusus dengan Amerika Serikat, dan mengadvokasi Timor Leste untuk bergabung dengan ASEAN.
Ramos Horta mengatakan dia akan mendorong ketahanan pangan dan mengusulkan pembentukan dana kopi untuk melindungi petani dari fluktuasi harga global.
Tokoh kemerdekaan Timor Leste ini di masa lalu berjuang sebagai juru bicara gerakan gerilya di pengasingan selama pendudukan Indonesia. Ia sempat menjabat sebagai presiden pada periode 2007-2012, serta perdana menteri dan menteri luar negeri.
Tahun ini Ramos Horta mencalonkan diri dalam pemilihan presiden sebagai calon independen dan didukung oleh partai Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor (CNRT), yang dipimpin oleh mantan presiden dan perdana menteri Xanana Gusmao.