Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin akhirnya angkat bicara menanggapi klaim pemerintahannya telah jatuh oleh Anwar Ibrahim.
Melalui pernyataan tertulis yang dirilis Kantor Perdana Menteri, Rabu sore (23/9/2020), Muhyiddin menegaskan dia masih menjabat sebagai PM Malaysia yang sah.
Muhyiddin meminta pemimpin oposisi Anwar Ibrahim membuktikan klaim bahwa dia telah mengamankan mayoritas parlemen yang cukup untuk membentuk pemerintahan baru.
“Hingga klaim terbukti, pemerintahan Perikatan Nasional tetap berdiri teguh.” bunyi pernyataan Muhyiddin.
Baca Juga: Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim sesumbar akan membentuk pemerintahan baru
Perdana menteri 73 tahun itu juga meminta rakyat "Negeri Jiran” agar tenang menghadapi kemelut politik terbaru ini. Muhyiddin memastikan proses politik akan berjalan sesuai dengan konstitusi dan undang-undang Malaysia.
Konfirmasi pertemuan Raja Malaysia dan Anwar Ibrahim
Dalam waktu bersamaan Istana Negara, kediaman resmi Raja Malaysia, merilis pernyataan mengkonfirmasi klaim Anwar bahwa dia telah menjadwalkan pertemuan dengan Yang Dipertuan Agong Raja Abdullah.
Pernyataan itu menyebut audiensi Anwar dengan Agong awalnya dijadwalkan pada hari Selasa kemarin. Namun pertemuan ditangguhkan karena Sultan Abdullah harus menjalani perawatan di Institusi Jantung Negara.
Tidak ada penjelasan lebih jauh mengenai kapankah pertemuan akan dijadwal ulang.
Baca Juga: Tanggapi klaim Anwar Ibrahim, Mahathir: Saya 'wait and see'
Sultan Abdullah memiliki hak prerogatif untuk menentukan apakah dia akan meminta Anwar membentuk pemerintahan baru atau membubarkan parlemen untuk pemilu dini.
Jika Anwar memiliki mayoritas besar seperti yang diklaimnya, pembentukan pemerintahan baru jauh lebih memungkinkan dibanding menggelar pemilu di tengah pandemi Covid-19.