Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kemungkinan defisit yang lebih tinggi
Becker juga menunjuk pada kendala anggaran Rusia yang disebabkan oleh penurunan pendapatan dari minyak, gas, dan batu bara serta meningkatnya pengeluaran militer.
Sejak dimulainya invasi ke Ukraina dan meskipun ada upaya perang besar-besaran, Rusia telah melaporkan defisit anggaran sebesar 2% dari PDB setiap tahun.
"Angka fiskal di Rusia tidak benar-benar sesuai dengan apa yang kami pikir mereka lakukan dalam upaya perang," kata Becker.
Ia mengatakan sebagian besar pembiayaan mesin perang itu melalui sistem perbankan.
"Jadi, jika Anda menambahkannya ke angka fiskal, defisit fiskal mereka akan menjadi sekitar dua kali lebih tinggi dari yang telah mereka tunjukkan dalam statistik resmi," katanya.
Hal ini, pada gilirannya, meningkatkan risiko keuangan dalam sistem perbankan, kata Becker, karena bank melaporkan pertumbuhan kredit yang tinggi.
"Ini semua adalah indikator yang biasanya kami lihat ketika ingin memprediksi krisis perbankan," kata Becker.
Tonton: Putin kepada Calon Investor Asing Rusia: Minta Maaf Saja Tidak cukup
Komisaris Ekonomi Eropa Valdis Dombrovskis mengatakan Komisi Eropa setuju dengan laporan SITE.
"Analisis mereka menyoroti ketidakandalan statistik Rusia, dan bagaimana ekonomi Rusia tidak berkinerja sebaik yang ditunjukkan statistik resminya," kata Dombrovskis kepada wartawan setelah pertemuan para menteri Uni Eropa.
"Komisi secara umum setuju dengan analisis ini dan keseluruhan kerapuhan ekonomi Rusia yang semakin meningkat. Ini menggarisbawahi pentingnya upaya berkelanjutan komunitas internasional untuk membatasi kapasitas Kremlin dalam melanjutkan perang agresinya terhadap Ukraina," katanya.