kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.274   0,00   0,00%
  • IDX 7.927   68,06   0,87%
  • KOMPAS100 1.113   9,98   0,90%
  • LQ45 829   6,70   0,81%
  • ISSI 265   0,63   0,24%
  • IDX30 429   3,15   0,74%
  • IDXHIDIV20 497   3,62   0,73%
  • IDX80 125   1,07   0,86%
  • IDXV30 133   1,90   1,45%
  • IDXQ30 139   1,18   0,85%

Robert Kiyosaki Bilang Uang Membuat Orang Miskin, Ini Penjelasan Lengkapnya


Selasa, 26 Agustus 2025 / 06:35 WIB
Robert Kiyosaki Bilang Uang Membuat Orang Miskin, Ini Penjelasan Lengkapnya
ILUSTRASI. Investor Amerika Robert Kiyosaki, berpendapat bahwa uang membuat orang dan negara menjadi lebih miskin dalam banyak kasus.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Investor Amerika Robert Kiyosaki, berpendapat bahwa uang membuat orang dan negara menjadi lebih miskin dalam banyak kasus. 

Mengutip Financial Express, penulis buku Rich Dad Poor Dad ini membagikan beberapa contoh untuk menggarisbawahi poinnya. 

Kiyosaki kemudian mendorong masyarakat untuk meningkatkan literasi keuangan agar terhindar dari masalah serupa di masa depan. Kiyosaki sejak lama dikenal sebagai pendukung kuat perubahan pola pikir terhadap uang.

Menurut Kiyosaki, uang seharusnya dipandang sebagai alat untuk membangun aset dan menciptakan kekayaan tambahan, bukan sekadar sesuatu yang hanya diperoleh lalu dihabiskan.

Uang membuat orang lebih miskin

Dalam kebanyakan kasus, uang membuat orang dan negara lebih miskin. Ambil contoh ekstrem bintang olahraga perguruan tinggi yang bergabung dengan tim profesional dan menghasilkan jutaan dolar. Catatan menunjukkan bahwa 65% bangkrut tujuh tahun setelah pensiun. Hal yang sama berlaku untuk pemenang lotere. Jutaan dolar membuat mereka lebih miskin. Lalu ambil contoh rata-rata pekerja, katakanlah seorang pelayan di Amerika dapat dengan mudah menghasilkan US$ 35.000 setahun selama 50 tahun setara dengan US$ 1,75 juta… dan mati miskin,” tulisnya di X.

Investor ternama itu menguraikan beberapa alasan yang menyebabkan kondisi tersebut. Salah satunya, hal itu sering kali disebabkan oleh orang tua yang miskin dan pendidikan keuangan yang buruk yang diajarkan oleh guru-guru miskin yang berpendidikan tinggi.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Peringatkan: Crash Terbesar dalam Sejarah Pasar Segera Datang

Dia lantas mengimbau, "Kabar baik: Carilah guru dan teman yang kaya, seperti penasihat ayah kaya saya, semuanya yang menulis buku untuk siswa aktif tentang uang, kesulitan, bisnis yang berorientasi misi, dan kewirausahaan yang sukses, orang-orang seperti Anda. Mengapa menang lotre dan bangkrut atau mengapa bekerja seumur hidup hanya untuk berakhir miskin? Anda jauh lebih pintar dari itu,” paparnya.

Pernyataan tentang kekayaan juga muncul beberapa hari setelah Kiyosaki memperingatkan para pengikutnya tentang kejatuhan pasar saham yang akan datang. 

Dia telah berulang kali menyuarakan kekhawatiran tentang penurunan keuangan yang parah dalam beberapa bulan terakhir — menunjuk emas dan perak sebagai alternatif yang lebih aman. 

Ia juga telah mendesak masyarakat untuk berinvestasi dalam mata uang kripto seperti Bitcoin. Akan tetapi, pada bulan lalu, dia  memperingatkan agar tidak berinvestasi Bitcoin secara sembrono. 

Tonton: Ditangkap Tangan KPK, Kekayaan Wamenaker Noel Lebih dari Rp 17 Miliar

Sebuah unggahan media sosial dari pertengahan Juli juga menunjukkan bahwa Kiyosaki bersikeras bahwa ia tidak akan lagi membeli Bitcoin — setidaknya sampai ia menilai bagaimana perkembangan pasar kripto selanjutnya.

"Indikator kejatuhan pasar saham memperingatkan akan terjadinya kejatuhan besar-besaran pada saham. Kabar baik bagi para pemilik emas, perak, dan Bitcoin. Kabar buruk bagi generasi Baby Boomer dengan dana pensiun 401k," tulisnya minggu lalu di X.

Selanjutnya: Promo Genki Sushi Payday 25-31 Agustus 2025, 6 Supreme Sushi + 4 Ocha Cuma Segini

Menarik Dibaca: Promo Genki Sushi Payday 25-31 Agustus 2025, 6 Supreme Sushi + 4 Ocha Cuma Segini




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×