Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Edukator keuangan dan penulis buku laris Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, menegaskan bahwa Ethereum (ETH) memiliki potensi keuntungan yang sebanding dengan Bitcoin (BTC).
Dalam pandangannya, Kiyosaki menyebut Ethereum sebagai “peluang besar berikutnya”, serupa dengan Bitcoin ketika aset kripto itu masih berada di kisaran harga US$4.000.
Pernyataan ini muncul di tengah upaya Ethereum untuk mempertahankan pergerakan di sekitar level US$5.000, setelah mengalami volatilitas pasar dalam beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Kembali Desak Investor untuk Beli Bitcoin: Jangan Terlambat!
Berdasarkan data terakhir, Ethereum diperdagangkan di harga US$3.958, naik 1,2% dalam 24 jam terakhir, menjadikannya aset kripto terbesar kedua di dunia setelah Bitcoin.
“Investor Ethereum hari ini seperti investor awal Bitcoin”
Melalui unggahan di platform X pada 25 Oktober 2025, Kiyosaki menyamakan peluang investasi Ethereum saat ini dengan peluang emas yang dimiliki investor awal Bitcoin beberapa tahun lalu.
“Orang yang membeli Ethereum hari ini di harga US$4.000 akan seperti orang kaya yang dulu berinvestasi di Bitcoin saat harganya US$4.000. Pemikir lama akan tertinggal ketika kesenjangan menjadi seperti Grand Canyon. Pertimbangkan hal ini dan tentukan di sisi mana Anda ingin berada,” tulis Kiyosaki.
Pola pikir lama vs pola pikir baru
Dalam komentarnya, Kiyosaki membedakan dua jenis pola pikir: “pemikiran lama (old thinking)” dan “pemikiran baru (new thinking)”, yang menurutnya akan menentukan bagaimana seseorang bertahan di tengah melebarnya kesenjangan kekayaan global.
Ia menyoroti bahwa miliaran orang di seluruh dunia kini berjuang menghadapi inflasi, ketidakpastian pekerjaan, dan menurunnya daya beli, sementara strategi keuangan tradisional semakin kehilangan relevansi.
Baca Juga: Robert Kiyosaki: Dolar Sudah Sekarat, Uang Sejati Ada di Kripto!
Menurut Kiyosaki, pemikir lama masih mengandalkan pendekatan konvensional seperti menempuh pendidikan tinggi, bekerja lebih lama, menabung dalam mata uang fiat, dan bergantung pada program pensiun, yang justru membuat mereka tertinggal.
Sebaliknya, pemikir baru berani mendirikan bisnis, menabung dalam aset berwujud seperti emas dan perak, serta berinvestasi pada teknologi baru seperti Bitcoin dan Ethereum. Ia menilai ETH kini menawarkan peluang revolusioner seperti yang dimiliki Bitcoin di masa awal kemunculannya.
Pandangan Kiyosaki ini sejalan dengan sikapnya yang konsisten mendorong masyarakat untuk beralih ke aset alternatif seperti emas, perak, dan kripto. Ia percaya bahwa aset-aset tersebut memiliki kemampuan untuk melindungi kekayaan menghadapi kemungkinan resesi global yang telah lama ia prediksi.












