kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rodrigo Duterte: Saya dulu gay, tapi kini sudah sembuh


Senin, 03 Juni 2019 / 14:15 WIB
Rodrigo Duterte: Saya dulu gay, tapi kini sudah sembuh


Sumber: CNN | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bukan Rodrigo Duterte namanya kalau tidak membuat pernyataan bombastis. Yang terbaru, presiden Filipina ini mengungkit masalah orientasi seksual.

CNN memberitakan, saat ia berpidato di depan warga Filipina yang berada di Tokyo, ia menyebut bahwa dulu dirinya adalah seorang pecinta sesama jenis. Namun ia menyebut kini sudah sembuh.

Pernyataan tersebut memang belum jelas kebenarannya. Namun, komentar tersebut dinilai bernuansa politis untuk memojokkan lawan politiknya yakni Senator Antonio Trillanes IV yang memang seorang gay.

Duterte mengatakan dia bisa merasa menjadi seorang gay saat menikah dengan mantan istrinya, Elizabeth Zimmerman. Pernikahan mereka sendiri dibatalkan pada tahun 2000 silam.

Duterte melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia berhasil sembuh setelah bertemu dengan pasangannya saat ini yakni Honeylet Avanceña. "Saya menjadi seorang pria lagi! Wanita cantik telah menyembuhkan saya," kata Duterte. 

"Aku benci pria tampan setelah itu. Sekarang aku lebih suka wanita cantik," tegasnya.

Duterte juga memiliki sejarah soal pernyataan kontroversial dan kontradiktif tentang komunitas LGBT. Pada tahun 2016, Duterte menyebut duta besar AS untuk Filipina sebagai seorang gay yang bajingan dalam tensi hubungan yang memanas dengan Washington.

Pada bulan Maret tahun berikutnya, Duterte berbicara pada warga Filipina di Myanmar bahwa dia menentang pernikahan sesama jenis dan bahwa mengakui pernikahan selain antara pria dan wanita tidak akan diterima di Filipina, yang mayoritas beragama Katolik.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×