kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Roket kembali menghantam pangkalan militer AS di Irak


Senin, 21 Juni 2021 / 08:15 WIB
Roket kembali menghantam pangkalan militer AS di Irak
ILUSTRASI. Anak-anak di Kota Erbil, Irak, melambaikan tangan pada pasukan militer AS yang baru kembali dari wilayah utara Suriah, 21 Oktober 2019.


Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BAGHDAD. Satu buah roket Katyusha lagi-lagi menghantam pangkalan militer AS di Irak. Kali ini roket menargetkan pangkalan udara Ain al-Asad, provinsi Anbar.

Pihak militer AS melaporkan bahwa roket tersebut jatuh pada hari Minggu (20/6) waktu setempat namun tidak meledak. Laporan menyebutkan tidak ada kerusakan berarti dari serangan misterius tersebut.

Melansir Arab News, pejabat keamanan Irak mengatakan pagar di sekeliling pangkalan itu hanya mengalami kerusakan ringan.

Investigasi lanjutan oleh pasukan keamanan menemukan bahwa proyektil diduga datang dari daerah al-Baghdadi, mantan pemimpin ISIS yang tewas tahun 2019 lalu.

Baca Juga: Markas kontraktor militer AS di Irak kembali jadi sasaran roket

Serangan kali ini merupakan yang kesekian kalinya terjadi yang menyasar instalasi militer milik AS di Irak. Roket hingga drone pada umumnya menargetkan pangkalan militer yang menampung pasukan AS dan Kedutaan Besar AS di Zona Hijau yang dijaga ketat di Baghdad.

Otoritas AS menilai rangkaian serangan tersebut sengaja dilakukan untuk mengganggu kontraktor militer AS yang banyak bekerja di pangkalan militer Irak.

Gangguan ini memaksa sejumlah kontraktor militer utama AS untuk merelokasi pangkalannya, Baru-baru ini, Lockheed Martin merelokasi tim pemeliharaan F-16, dengan alasan masalah keamanan.

AS secara konsisten menyalahkan kelompok milisi yang didukung Iran terkait serangan semacam itu. Bagi AS, serangan roket yang kerap diluncurkan merupakan cara untuk menekan mereka agar segera menarik semua personelnya. 

Pasukan AS sampai saat ini masih berada di Irak sebagai bagian dari koalisi militer yang dibentuk untuk memerangi kelompok ISIS. 

Selanjutnya: Kedutaan AS di Irak kembali jadi sasaran roket, tiga kali dalam sepekan



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×