CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Roket Space One Milik Jepang Meledak Saat Penerbangan Perdana


Kamis, 14 Maret 2024 / 00:10 WIB
Roket Space One Milik Jepang Meledak Saat Penerbangan Perdana
Roket H-IIA yang membawa pendarat bulan diluncurkan di Tanegashima Space Center di pulau barat daya Tanegashima, Jepang dalam foto yang diambil oleh Kyodo pada 7 September 2023. Roket Space One Jepang Meledak Saat Penerbangan Perdana.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  TOKYO. Roket kecil Kairos yang menggunakan bahan bakar padat, milik perusahaan Space One Jepang, mengalami kegagalan tak lama setelah diluncurkan untuk pertama kalinya pada hari Rabu.

Kejadian ini terjadi ketika perusahaan tersebut berusaha menjadi yang pertama di Jepang dalam menempatkan satelit di orbit.

Roket empat tahap dengan panjang 18 meter itu meledak hanya beberapa detik setelah lepas landas tepat setelah pukul 11:01 waktu setempat, menghasilkan asap besar, api, pecahan roket, dan semprotan air pemadam kebakaran di dekat landasan peluncuran. 

Baca Juga: Roket Kairos Space One Jepang Meledak Saat Penerbangan Perdana

Insiden ini disiarkan secara langsung oleh media lokal dari ujung pegunungan di semenanjung Kii, bagian barat Jepang.

Space One menyatakan bahwa penerbangan tersebut mengalami gangguan setelah peluncuran dan mereka sedang menyelidiki kejadian tersebut. Hingga saat ini, belum ada informasi langsung mengenai penyebab ledakan, atau apakah ada korban luka. 

Biasanya, tidak ada orang yang berada di dekat roket saat peluncuran. Space One menjelaskan bahwa peluncuran tersebut sangat otomatis dan hanya membutuhkan sekitar selusin staf di pusat kendali darat.

Kairos membawa satelit eksperimental pemerintah yang dirancang untuk sementara menggantikan satelit intelijen di orbit apabila diperlukan.

Baca Juga: Indonesia AirAsia Resmi Terbang Perdana dari Denpasar Bali ke Bandar Lampung

Space One sebelumnya telah merencanakan peluncuran pada hari Sabtu, namun diundur setelah sebuah kapal memasuki wilayah laut terlarang di sekitarnya.

Meskipun Jepang memiliki peran yang relatif kecil dalam lomba antariksa, para pengembang roket di negara tersebut berusaha keras untuk menciptakan kendaraan yang lebih murah guna memenuhi permintaan peluncuran satelit yang terus meningkat, baik dari pemerintah Jepang maupun klien global.

Space One, yang berbasis di Tokyo, didirikan pada tahun 2018 oleh konsorsium perusahaan Jepang: Canon Electronics, unit teknik dirgantara IHI, perusahaan konstruksi Shimizu, dan Bank Pembangunan Jepang. Dua bank terbesar Jepang, Mitsubishi UFJ dan Mizuho, juga memiliki saham minoritas.

Saham Canon Electronics turun lebih dari 9% setelah kegagalan peluncuran tersebut pada hari Rabu.

Baca Juga: Jepang Berhasil Meluncurkan Roket H3 Baru ke Orbitnya

Space One bermaksud untuk menyediakan "layanan kurir luar angkasa" kepada klien domestik dan internasional, dengan target meluncurkan 20 roket per tahun pada akhir tahun 2020-an, ungkap presiden Space One, Masakazu Toyoda. 

Meskipun peluncuran perdana Kairos sempat ditunda empat kali, perusahaan mengklaim bahwa pesanan untuk rencana peluncuran kedua dan ketiga telah terpenuhi, termasuk dari pelanggan luar negeri.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×