Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - LONDON. Rolls-Royce meraih kontrak senilai 9 miliar pound (US$ 11 miliar) selama delapan tahun untuk merancang, membuat, dan menyediakan layanan dukungan bagi reaktor nuklir yang menggerakkan armada kapal selam Inggris.
Mengutip Reuters, Jumat (24/1), Kementerian Pertahanan Inggris (MOD) mengatakan, kesepakatan tersebut akan memperkuat pencegahan berkelanjutan di laut milik Angkatan Laut Kerajaan, di mana setidaknya satu kapal selam rudal balistik bersenjata nuklir berpatroli di lautan setiap saat, sementara juga meningkatkan pakta pertahanan AUKUS dengan Amerika Serikat dan Australia.
Menteri Pertahanan Inggris John Healey mengatakan kontrak dengan Rolls-Royce, yang juga membuat mesin untuk pesawat terbang, akan menghemat 400 juta poundsterling Inggris selama delapan tahun dengan menggabungkan beberapa kontrak menjadi satu.
Baca Juga: 8 Merek Mobil yang Disukai Orang-Orang Kaya Dunia, Nomor 1 Honda
"Ini merupakan dorongan bagi lapangan kerja Inggris, bisnis Inggris. Ini merupakan dorongan bagi pencegah nuklir kita," katanya kepada Sky News pada hari Jumat.
Pemerintah mengatakan, kontrak baru, yang disebut Unity, juga akan mendukung pekerjaan pada kelas kapal selam nuklir Dreadnought yang saat ini sedang dibangun, dan diharapkan dapat menciptakan 1.000 lapangan kerja dan melindungi 4.000 lainnya.
"Ini benar-benar menunjukkan cara pertahanan menjadi bagian dari mesin pertumbuhan ekonomi di negara ini," kata Healey saat berkunjung ke fasilitas produksi reaktor nuklir Rolls-Royce di Derby, Inggris bagian tengah.
Industri pertahanan Inggris sedang menunggu Tinjauan Pertahanan Strategis pemerintah, yang menurut Healey masih akan diterbitkan pada musim semi setelah spekulasi bahwa hal itu dapat ditunda.
Baca Juga: Rolls-Royce Spectre: Mobil Listrik Berkelas dengan Sentuhan Kemewahan Tak Tertandingi
Pemerintah mengatakan akan meningkatkan anggaran pertahanan hingga 2,5% dari produk domestik bruto (PDB), setelah NATO meminta anggotanya untuk meningkatkan anggaran guna menghadapi ancaman dari Rusia.
Industri kapal selam nuklir Inggris, yang dipimpin oleh BAE Systems, akan berkembang dalam beberapa tahun mendatang karena kapal-kapal baru dibangun untuk Inggris, dan juga Australia di bawah pakta keamanan AUKUS.
(US$1 = 0,8119 pound)