kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.473.000   -10.000   -0,67%
  • USD/IDR 15.670   -45,00   -0,29%
  • IDX 7.480   -21,20   -0,28%
  • KOMPAS100 1.161   -5,21   -0,45%
  • LQ45 929   -2,36   -0,25%
  • ISSI 225   -0,74   -0,33%
  • IDX30 479   -0,78   -0,16%
  • IDXHIDIV20 577   -1,34   -0,23%
  • IDX80 132   -0,31   -0,24%
  • IDXV30 141   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 160   -0,35   -0,22%

India akan Bangun Kapal Selam Nuklir dan Beli Drone untuk Melawan China


Kamis, 10 Oktober 2024 / 20:06 WIB
India akan Bangun Kapal Selam Nuklir dan Beli Drone untuk Melawan China
ILUSTRASI. India telah mengambil langkah signifikan dalam memperkuat kemampuan militernya. REUTERS/Adnan Abidi


Sumber: Bloomberg | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. India telah mengambil langkah signifikan dalam memperkuat kemampuan militernya dengan memutuskan untuk membangun dua kapal selam bertenaga nuklir dan membeli 31 drone jarak jauh buatan Amerika Serikat.

Langkah ini diperkirakan akan menelan biaya sekitar 350 miliar rupee ($4,2 miliar). Keputusan ini merupakan bagian dari upaya India untuk menandingi dominasi militer China di kawasan Asia Selatan.

Pembangunan Kapal Selam Nuklir: Langkah Strategis India

Komite Keamanan Kabinet India, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi, telah menyetujui pembangunan dua kapal selam bertenaga nuklir yang akan diproduksi di galangan kapal lokal. Kapal selam ini, meskipun dilengkapi dengan senjata konvensional, memiliki keunggulan luar biasa dibandingkan dengan kapal selam diesel-listrik.

Kapal selam bertenaga nuklir mampu beroperasi dengan kecepatan lebih tinggi, dapat tetap terendam hampir tanpa batas waktu, serta memiliki ukuran yang lebih besar, memungkinkan kapal ini untuk membawa lebih banyak senjata, peralatan, dan pasokan. Langkah ini akan meningkatkan kemampuan India untuk memantau dan menjaga stabilitas di kawasan Samudra Hindia.

Baca Juga: Taipan India Ratan Tata Meninggal Dunia, Ratusan Orang Beri Penghormatan Terakhir

Keunggulan Kapal Selam Nuklir

Keputusan India untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir ini membawa beberapa keunggulan strategis, terutama dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan tersebut:

  • Kestabilan Operasional: Kapal selam nuklir tidak membutuhkan oksigen untuk menjalankan reaktor mereka, yang berarti mereka dapat beroperasi di bawah air dalam waktu yang jauh lebih lama daripada kapal selam diesel-listrik.
  • Kapasitas Senjata yang Lebih Besar: Ukuran yang lebih besar memungkinkan kapal selam nuklir untuk membawa lebih banyak senjata, meningkatkan daya tembak dan fleksibilitas dalam operasi militer.
  • Kecepatan dan Mobilitas: Dengan tenaga nuklir, kapal selam dapat mencapai kecepatan lebih tinggi tanpa harus sering muncul ke permukaan, memberikan keuntungan taktis dalam situasi peperangan.

Dengan langkah ini, India akan menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang memiliki kemampuan untuk membangun dan mengoperasikan kapal selam nuklir, mengikuti jejak negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China, dan Rusia.

Pembelian Drone Jarak Jauh: Pengawasan dan Penyerangan yang Ditingkatkan

Selain pembangunan kapal selam, India juga telah menyetujui pembelian 31 drone jarak jauh dari General Atomics, sebuah perusahaan pertahanan asal Amerika Serikat. Drone yang dikenal sebagai MQ-9B ini memiliki kemampuan untuk terbang selama sekitar 48 jam dengan membawa muatan hingga 1.700 kilogram.

Pembelian drone ini akan memperkuat kemampuan Angkatan Laut India untuk memantau kapal perang China di wilayah Samudra Hindia bagian selatan. Selain itu, drone ini akan memberikan kemampuan tambahan bagi angkatan darat India untuk menghadapi target di sepanjang perbatasan India-Pakistan yang sering dipersengketakan, terutama di wilayah Himalaya.

Baca Juga: Lebih dari 80% dari 100 Taipan Terkaya di India Hartanya Melonjak Signifikan

Keunggulan Drone MQ-9B

  • Durasi Terbang yang Panjang: Dengan kemampuan terbang hingga 48 jam, drone ini memberikan jangkauan pengawasan yang luas, memungkinkan India untuk memantau wilayah yang luas tanpa gangguan.
  • Muatan yang Besar: Dengan kapasitas muatan 1.700 kilogram, drone ini tidak hanya bisa digunakan untuk pengawasan, tetapi juga untuk misi penyerangan dengan membawa senjata canggih.
  • Kemampuan Pengawasan dan Penyerangan: Drone ini dirancang untuk tidak hanya mengumpulkan informasi intelijen, tetapi juga mampu mengeksekusi serangan presisi, menjadikannya alat penting dalam konflik bersenjata.

Peningkatan Kapasitas Regional Melalui Kemitraan Internasional

Keputusan India untuk meningkatkan kekuatan militernya ini juga sejalan dengan tujuan negara tersebut untuk mempertahankan stabilitas di kawasan Asia Selatan, terutama di tengah meningkatnya pengaruh China.

India adalah bagian dari Dialog Keamanan Segi Empat (Quad) bersama Amerika Serikat, Australia, dan Jepang. Kerjasama ini bertujuan untuk menahan dominasi China di wilayah tersebut.

Dalam langkah serupa, Australia bekerja sama dengan Amerika Serikat dan Inggris melalui kemitraan keamanan tripartit AUKUS untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir. Ini menandai peningkatan kerjasama di antara negara-negara demokratis untuk menjaga keamanan di kawasan Indo-Pasifik.

Baca Juga: Daftar 10 Negara dengan Perekonomian Terbaik di Dunia Tahun 2024

Dampak Terhadap Keseimbangan Kekuatan di Asia

Dengan meningkatkan kemampuan militernya, India tidak hanya memperkuat keamanannya sendiri tetapi juga memberikan kontribusi penting terhadap keseimbangan kekuatan di kawasan Asia Selatan dan Indo-Pasifik. Kapal selam bertenaga nuklir dan drone jarak jauh akan memberikan kemampuan tambahan bagi India untuk menghadapi potensi ancaman dari China dan sekutunya.

Keputusan ini juga mencerminkan fokus India pada modernisasi pertahanannya, memastikan bahwa negara tersebut tetap siap untuk menghadapi ancaman yang semakin kompleks di masa depan.

Selanjutnya: Delapan dari 11 Indeks Sektoral di BEI Minus (10 Oktober 2024)

Menarik Dibaca: ALLPack & ALLPrint Indonesia Resmi Digelar, Catat Waktunya




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×