kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

RPG-7V2, peluncur granat legendaris Uni Soviet yang makin mematikan


Rabu, 16 Juni 2021 / 23:25 WIB
RPG-7V2, peluncur granat legendaris Uni Soviet yang makin mematikan


Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Bazalt Research and Production Association asal Rusia bakal meningkatkan akurasi tembakan peluncur granat legendaris Uni Soviet RPG-7V2, Kepala Biro Desain Bazalt Nikolai Sereda mengatakan pada Selasa (15/6).

“RPG-7V2 akan mendapatkan peningkatan, bahkan untuk senjata ini, saat ini sedang berlangsung di bawah kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia untuk meningkatkan akurasi tembakannya,” katanya, seperti dikutip TASS.

Saat ini, RPG-7V2 menawarkan akurasi sekitar 40-50 cm per 150 meter dari jarak tembak langsung, menurut Sereda.

"Ada kebutuhan untuk menembak ke jarak yang lebih jauh, hingga satu kilometer. Dan, itu harus mengenai tank pada jarak tersebut. Saat ini, akurasi pada jarak tersebut melampaui dimensi tank," ungkap dia. 

Baca Juga: Bumerang, pengangkut personel lapis baja Rusia yang bisa dikendalikan lewat ponsel

"Itulah sebabnya, kebutuhan telah muncul untuk meningkatkan RPG-7V2. Akurasi untuk mendapatkan kemampuan mengenai sasaran dan menyerang tank meski pada jarak hingga 1 km. Akurasi tembak hingga lima meter,” ujarnya.

Peluncur granat RPG-7 Soviet yang legendaris merayakan hari jadinya yang ke-60 pada 15 Juni 2021. Pekerjaan pembuatan senjata anti-tank itu bergulir pada 1958 silam dan resmi digunakan pertama kali pada 15 Juni 1961. 

Saat ini, peluncur granat RPG-7 beroperasi di lebih dari 80 negara di dunia. Banyak negara juga memproduksi secara serial peluncur granat tersebut dan amunisinya.

Bukan sekadar senjata anti-tank 

Sereda menyebutkan, Bazalt telah meluncurkan produksi serial dari putaran terbaru untuk peluncur granat RPG-7V2 dengan metode tidak konvensional guna menyerang musuh.

Baca Juga: Rudal anti-pesawat S-500 Rusia, pembunuh jet tempur siluman F-35 AS

“Amunisi lain untuk RPG-7V2 kini telah dikembangkan. Ini telah lulus uji coba negara, dan menggunakan metode yang tidak konvensional untuk menyerang dan melumpuhkan musuh,” sebutnya.

"Saya percaya, peluncur granat ini memiliki masa depan yang cerah, setidaknya untuk 30 tahun ke depan, yang terkait dengan peningkatan peluncur granat itu sendiri dan mengembangkan putaran baru yang meningkatkan kemampuannya," imbuh dia.

Kepala Kantor Perwakilan Militer Ke-204 Kementerian Pertahanan Rusia Kolonel Leonid Maslennikov menyatakan, RPG-7 dengan putaran barunya adalah peluncur granat generasi ketiga.

“Putaran baru telah meningkatkan cakupan peluncur granat. Hari ini, tidak hanya amunisi anti-tank tetapi juga muatan termobarik dan fragmentasi yang menyerang musuh, baik lapis baja maupun personel,” katanya.

Baca Juga: Jet tempur canggih Su-57 Rusia, 5 negara Asia Tenggara tertarik beli

Sereda menambahkan, serangkaian peluru baru yang 20%-30% lebih efisien dan canggih dari amunisi sebelumnya akan siap untuk peluncur granat RPG-V2 dalam dua tahun ke depan.

Selain itu, Bazalt sedang bekerja untuk meningkatkan efek dobrak amunisi terhadap lapis baja, termobarik, dan fragmentasi.

“Putaran yang lebih efektif akan mampu mengenai berbagai target di medan perang: dari personel yang dikerahkan secara terbuka hingga kendaraan lapis baja paling canggih, termasuk yang memiliki lapis baja reaktif,” ujar Sereda.

Amunisi untuk peluncur granat RPG-7 yang tersedia saat ini mampu menyerang berbagai target: dari tank dan helikopter hingga personel. 
"Peluncur granat RPG-7 sebenarnya telah berubah, dari senjata anti-tank menjadi senjata yang lebih serbaguna untuk menyerang berbagai target di medan perang," imbuh dia.

Selanjutnya: Marsekal Shaposhnikov, fregat Rusia pembawa rudal jelajah dan artileri paling canggih




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×