CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Rudal anti-pesawat S-500 Rusia, pembunuh jet tempur siluman F-35 AS


Rabu, 26 Mei 2021 / 23:30 WIB
Rudal anti-pesawat S-500 Rusia, pembunuh jet tempur siluman F-35 AS


Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SOCHI.  Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Selasa (25 Mei), uji coba sistem rudal anti-pesawat terbaru Rusia, S-500 hampir selesai dan siap dikirim ke pasukan,

"Lebih dari 70% resimen rudal permukaan-ke-udara di Angkatan Udara telah dipersenjatai kembali dengan sistem S-400 yang canggih," kata Putin, seperti dikutip TASS. 

"Sistem S-500 yang sedang uji coba berhasil mendekati penyelesaian, selanjutnya akan dikirim ke pasukan," ujar dia saat membuka pertemuan dengan pimpinan Kementerian Pertahanan dan perusahaan pertahanan Rusia.

Sebelumnya, Putin menyebutkan, sistem S-500 merupakan penangkal terhadap senjata hipersonik masa depan negara lain. 

S-500 adalah versi lanjutan dari S-400. Wakil Panglima Angkatan Udara Rusia Letnan Jenderal Andrei Yudin mengatakan kepada surat kabar Krasnaya Zvezda, pengembangan sistem rudal S-500 akan selesai pada 2021.

Baca Juga: Putin: Uji coba sistem rudal anti-pesawat terbaru Rusia S-500 hampir selesai

"Perlu dicatat, pekerjaan untuk mengembangkan pertahanan udara bergerak S-500 dan sistem rudal anti-balistik dijadwalkan selesai pada 2021," katanya, seperti dilansir TASS.

Juga dikenal sebagai "pembunuh jet tempur siluman F-35 buatan AS", S-500 memiliki peluru kendali jarak jauh 40N6 yang mampu menyerang target hingga sejauh 250 kilometer. 

Sistem S-500 bisa mendeteksi dan menyerang hingga 10 hulu ledak rudal balistik yang terbang dengan kecepatan lebih dari 6,5 km per detik.

Mampu menembak jatuh satelit orbit rendah

Almaz-Antey, perusahaan milik negara Rusia yang merancang S-500 Prometey, mengklaim sistem rudal ini mampu menembak jatuh satelit orbit rendah dan pesawat ruang angkasa jenis tertentu di dekat luar angkasa.

Baca Juga: Rusia vs AS: Ini peta kekuatan senjata strategis, mulai rudal hingga pembom



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×