kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Rudal anti-pesawat S-500 Rusia, pembunuh jet tempur siluman F-35 AS


Rabu, 26 Mei 2021 / 23:30 WIB
Rudal anti-pesawat S-500 Rusia, pembunuh jet tempur siluman F-35 AS


Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SOCHI.  Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Selasa (25 Mei), uji coba sistem rudal anti-pesawat terbaru Rusia, S-500 hampir selesai dan siap dikirim ke pasukan,

"Lebih dari 70% resimen rudal permukaan-ke-udara di Angkatan Udara telah dipersenjatai kembali dengan sistem S-400 yang canggih," kata Putin, seperti dikutip TASS. 

"Sistem S-500 yang sedang uji coba berhasil mendekati penyelesaian, selanjutnya akan dikirim ke pasukan," ujar dia saat membuka pertemuan dengan pimpinan Kementerian Pertahanan dan perusahaan pertahanan Rusia.

Sebelumnya, Putin menyebutkan, sistem S-500 merupakan penangkal terhadap senjata hipersonik masa depan negara lain. 

S-500 adalah versi lanjutan dari S-400. Wakil Panglima Angkatan Udara Rusia Letnan Jenderal Andrei Yudin mengatakan kepada surat kabar Krasnaya Zvezda, pengembangan sistem rudal S-500 akan selesai pada 2021.

Baca Juga: Putin: Uji coba sistem rudal anti-pesawat terbaru Rusia S-500 hampir selesai

"Perlu dicatat, pekerjaan untuk mengembangkan pertahanan udara bergerak S-500 dan sistem rudal anti-balistik dijadwalkan selesai pada 2021," katanya, seperti dilansir TASS.

Juga dikenal sebagai "pembunuh jet tempur siluman F-35 buatan AS", S-500 memiliki peluru kendali jarak jauh 40N6 yang mampu menyerang target hingga sejauh 250 kilometer. 

Sistem S-500 bisa mendeteksi dan menyerang hingga 10 hulu ledak rudal balistik yang terbang dengan kecepatan lebih dari 6,5 km per detik.

Mampu menembak jatuh satelit orbit rendah

Almaz-Antey, perusahaan milik negara Rusia yang merancang S-500 Prometey, mengklaim sistem rudal ini mampu menembak jatuh satelit orbit rendah dan pesawat ruang angkasa jenis tertentu di dekat luar angkasa.

Baca Juga: Rusia vs AS: Ini peta kekuatan senjata strategis, mulai rudal hingga pembom




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×