Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Kementerian Luar Negeri Rusia merilis data tentang jumlah senjata ofensif strategis milik Rusia dan Amerika Serikat atau AS per 1 Maret 2021.
Menurut dokumen tersebut, Rusia memiliki 517 rudal balistik antarbenua (ICBM), rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (SLBM), dan pembom. Sementara AS punya 651.
Lalu, Rusia memiliki 1.456 hulu ledak untuk ICBM dan SLBM serta hulu ledak nuklir pada pembom. Sedangkan AS mempunyai 1.357.
Selain itu, Rusia memiliki 767 ICBM operasional dan non-operasional, peluncur SLBM, dan pembom. Adapun AS punya 800.
Baca Juga: Admiral Gorshkov, fregat canggih Rusia penguji coba rudal hipersonik Tsirkon
"Informasi tentang jumlah total senjata ofensif strategis Rusia dan AS diberikan per 1 Maret 2021, berdasarkan pemberitahuan yang dipertukarkan oleh kedua belah pihak pada Maret 2021 dalam Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis Baru (New START)," kata Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti dikutip TASS.
Itu sesuai Ketentuan 2 Seksi II Bagian Empat dari Protokol New START.
Ganti nama empat fasilitas peluncuran rudal
Kementerian Luar Negeri Rusia juga mencatat, sebanyak 800 ICBM operasional dan non-operasional, peluncur SLBM, dan pembom yang AS umumkan tercapai tidak hanya karena pengurangan senjata negeri uak Sam yang sebenarnya.
Baca Juga: Bisa terobos pertahanan rudal musuh, Rusia siap uji coba ICBM Sarmat di 2021