Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan
Tetapi juga, karena pengecualian sepihak dari 56 peluncur SLBM Trident II dan 41 pembom B-52H dari senjata yang dinyatakan di bawah New START.
"Perlengkapan mereka dilakukan sedemikian rupa sehingga Rusia tidak bisa memastikan senjata ofensif strategis ini dinonaktifkan untuk penggunaan senjata nuklir, sebagaimana ditetapkan oleh Ketentuan 3 Seksi I Bagian Tiga dari Protokol New START," ujar Kementerian Luar Negeri Rusia.
Kementerian Luar Negeri Rusia menambahkan, AS telah mengganti nama empat fasilitas peluncuran rudal yang mereka gunakan untuk pelatihan, agar sesuai dengan kategori "fasilitas pelatihan" yang tidak masuk dalam New START
Tapi, AS menolak untuk menyatakannya di bawah New START sebagai peluncur ICBM non-operasional. "Dengan cara ini, jumlah yang diperbolehkan sesuai dengan Ketentuan 1c Pasal II New START telah melebihi 101 unit," imbuh Kementerian Luar Negeri Rusia.