kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

Rumor Berhembus Kencang, Paus Francis Bakal Mengundurkan Diri?


Rabu, 08 Juni 2022 / 05:30 WIB
Rumor Berhembus Kencang, Paus Francis Bakal Mengundurkan Diri?
ILUSTRASI. Sejak awal Mei 2022, beredar rumor yang mengatakan bahwa Paus Fransiskus mungkin akan mengundurkan diri. Vatican Media/Handout via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - ROMA. Sejak awal Mei 2022, beredar rumor yang mengatakan bahwa Paus Franciskus mungkin akan mengundurkan diri. Rumor tersebut dipicu oleh pengumuman bahwa ia akan menghadiri pesta yang diprakarsai oleh seorang paus abad ke-13 yang mengundurkan diri.

Melansir The Guardian, spekulasi bahwa pria berusia 85 tahun itu mungkin mengikuti jejak pendahulunya Benediktus XVI dan mundur dari jabatannya muncul pada awal Mei ketika ia muncul di depan umum menggunakan kursi roda untuk pertama kalinya. Paus Francis sebelumnya memang menjalani operasi kecil untuk merawat lututnya yang sakit.

Rumor pengunduran dirinya semakin berhembus kencang ketika dia membuat keputusan yang tidak biasa untuk menjadi tuan rumah sebuah konsistori pada 27 Agustus mendatang yang bertujuan mengangkat kardinal baru, beberapa di antaranya telah memenuhi syarat untuk dipilih sebagai pengganti paus pada konklaf berikutnya.

Setelah itu, Franciskus juga berencana untuk melakukan perjalanan ke L'Aquila, kota Abruzzo yang rusak oleh gempa bumi pada tahun 2009, untuk menghadiri festival Perdonanza Celestiniana. Di sini, ia akan mengunjungi katedral yang menampung makam Celestine V, seorang paus pertapa yang mengundurkan diri pada tahun 1294 setelah hanya lima bulan bekerja. 

Baca Juga: Paus Fransiskus Kembali Angkat 21 Kardinal Baru, Ini Nama dan Asal Negara Mereka

Benediktus juga mengunjungi makam itu pada tahun 2009, meninggalkan stola palliumnya yang oleh beberapa komentator pada saat itu dikatakan sebagai isyarat simbolis menjelang pengunduran dirinya sendiri, yang terjadi pada tahun 2013.

“Sangat aneh memiliki konsistori pada bulan Agustus, tidak ada alasan dia perlu mengadakan [acara] ini tiga bulan sebelumnya dan kemudian pergi ke L'Aquila di tengah-tengahnya,” kata Robert Mickens, editor La Croix edisi bahasa Inggris, merupakan sebuah surat kabar harian Katolik di Roma.

Seminggu setelah konsistori, Paus akan bertemu dengan para kardinal untuk memberi pengarahan kepada mereka tentang reformasinya pada administrasi pusat Vatikan, termasuk memberlakukan batasan masa jabatan pada kepala kantor Vatikan dan mengizinkan wanita untuk memegang jabatan seperti itu.

Baca Juga: Alasan Kesehatan, Perjalanan Paus Fransiskus ke Lebanon pada Juni Kabarnya Ditunda

“Saya pikir akan ada pengumuman lain: mungkin dia tidak akan mengundurkan diri, tapi saya pikir itu kemungkinan yang sangat mungkin,” tambah Mickens.

Sementara itu, mengutip npr.org, Paus Franciscus terpilih sebagai paus pada tahun 2013 dengan mandat untuk mereformasi Kuria Roma. Sejak saat itu, tugas utama Fransiskus sebagai paus dalam beberapa hal telah tercapai.

Sejumlah media yang membuat pengumuman rutin pada hari Sabtu tentang kunjungan pastoral ke L'Aquila memprediksikan kemungkinan pengunduran diri paus.

Yang perlu diperhatikan adalah waktunya, di mana Vatikan dan seluruh Italia biasanya berlibur pada bulan Agustus hingga pertengahan September, dengan semua kecuali bisnis penting tutup. 

"Menyerukan konsistori utama pada akhir Agustus untuk mengangkat kardinal baru, mengumpulkan anggota gereja selama dua hari untuk melakukan pembicaraan tentang penerapan reformasi dan melakukan kunjungan pastoral yang signifikan secara simbolis menunjukkan bahwa Paus Francis mungkin memiliki pemikiran yang tidak biasa," tulis npr.org.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×