Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Moderna mengatakan kemungkinan pengujian vaksin corona tersebut akan selesai pada bulan September. Kesepakatan Moderna dengan AS hanya akan terbayar lunas jika perusahaan tersebut dapat menyelesaikan proyek sesuai waktu yang ditentukan.
Pemerintah AS sebelumnya memberi Moderna sekitar 1 miliar dollar AS (Rp 14 triliun) untuk mendanai penelitian perusahaan itu. Sehingga total alokasi dana dari AS terhadap Moderna menjadi sekitar 2,5 miliar dollar AS (Rp 36 triliun).
Negara lain, termasuk Jepang, Inggris, dan Kanada, telah membuat kesepakatan serupa dengan sejumlah perusahaan produsen obat. Dilansir dari Japan Today, Washington telah menyalurkan setidaknya 9,4 miliar dollar (Rp 137 triliun) kepada tujuh pengembang vaksin corona.
Baca juga: Tupperware promo Agustus 2020, khusus peralatan minum
AS juga menandatangani kontrak manufaktur dengan lima di antara tujuh pengembang tersebut untuk menyediakan 700 juta dosis vaksin corona. Pengembang yang terlibat adalah Johnson & Johnson, Moderna, Oxford/AztraZeneca, Novavax, Pfizer/BioNTech, Sanofi/GSK, dan Merck Sharp and Dohme.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AS Pesan 100 Juta Calon Vaksin Corona dari Moderna, Rp 22 Triliun Digelontorkan",
Penulis : Danur Lambang Pristiandaru
Editor : Danur Lambang Pristiandaru