kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Rusia Diduga Mulai Memasok Amunisi Artileri dari Korea Utara


Selasa, 06 September 2022 / 11:44 WIB
Rusia Diduga Mulai Memasok Amunisi Artileri dari Korea Utara
ILUSTRASI. Pasukan Rusia menembak dari sebuah tank selama pertempuran di dekat pabrik baja Azovstal di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 5 Mei 2022.


Sumber: New York Times,Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Laporan terbaru intelijen AS pada hari Senin (6/9) mengungkap bahwa Rusia telah memasok amunisi artileri dari Korea Utara. Sebelum ini, Rusia juga dilaporkan telah mendapatkan pasokan drone dari Iran.

Dilansir dari New York Times, pejabat intelijen AS mengatakan bahwa pembelian kebutuhan militer dari Korea Utara menunjukkan bahwa sanksi ekonomi mulai memberi dampak pada sistem produksi Rusia.

Para pejabat AS percaya bahwa serangkaian sanksi dari Barat telah membatasi kemampuan Rusia untuk mengganti kendaraan dan senjata yang dihancurkan di Ukraina.

Berbicara secara anonim, pejabat AS juga meyakini bahwa saat ini kemampuan Rusia untuk mempertahankan invasinya ke Ukraina mulai menurun.

Baca Juga: Intelijen AS: Militer Rusia Mulai Kekurangan Personel di Medan Perang

Sayangnya, laporan terbaru dari intelijen AS ini tidak memberikan rincian tentang apa yang dibeli, selain mengatakan bahwa barang-barang itu termasuk peluru artileri dan roket.

Setelah ini Rusia diprediksi akan membeli lebih banyak kebutuhan serupa dari Korea Utara yang merupakan sekutu dekatnya.

Bulan lalu, intelijen AS juga melaporkan bahwa Rusia akan segera membeli ratusan kendaraan udara tak berawak (UAV) Mohajer-6 dan seri Shahed dari Iran.

Baca Juga: Rusia Sebut Militer Ukraina Kehilangan 1.200 Prajurit dalam Serangan Terbarunya

Selama perang berlangsung, drone buatan Iran yang digunakan Rusia dianggap telah mengalami banyak kegagalan.

Invasi Rusia saat ini telah memasuki bulan ketujuh. Ukraina belakangan ini terlihat lebih aktif dalam melakukan serangan dan berupaya merebut kembali sejumlah wilayah yang dikuasai Rusia.

Minggu lalu pasukan Ukraina melancarkan serangan balasan di beberapa lokasi, termasuk di sekitar Kherson, yang telah diduduki Rusia sejak awal invasi.

Pasukan Ukraina diketahui telah menyerang daerah pasokan Rusia, termasuk yang berisi artileri dan amunisi.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×