Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - MOSCOW. Badan Pengawas Pertanian Rusia (Russia's state Agriculture Watchdog) dilaporkan tengah mempertimbangkan memperkuat kontrol terhadap ekspor gandum, seperti dilaporkan kantor berita Rusia pada hari Sabtu (19/1) seperti dilansir Reuters.
Laporan ini muncul di tengah spekulasi bahwa negara pengekspor gandum terbesar dunia tersebut dapat membatasi ekspor biji-bijian mereka pada musim panen tahun 2018/2019 yang dimulai pada 1 Juli untuk menjaga harga gandum di pasar domestik.
Rosselkhoznadzor head Sergei Dankvertr, seperti dikutip Interfax dan RIA melaporkan, proposal pembatasan ekspor tersebut termasuk dalam penerbitan lisensi ekspor ke sejumlah pasar.
"Kami telah memberitahu wakil perdana menteri (Alexei) Gordeyev bahwa kami percaya kalau bentuk penerimaan ekspor harus diubah," kata Dankvert.
Ia melanjutkan, ada beberapa negara yang memiliki persyaratan khusus dalam mengimpor proudk biji-bijian. Bagi negara ini, Rusia harus melisensikan eksportir atau memperkenalkan aplikasi principle.
Menteri Pertanian Rusia Dmitry Patrushev mengatakan, institusinya bertugas mengatur harga gandum di dalam negeri. Namun terkait laporan bahwa Rusia memperketat ekspor biji-bijian menurutnya hanya merujuk pada produksi biji-bijian yang menggunakan subsidi untuk transportasi kereta api dari derah terpencil dan mekanisme lain yang sebelumnya telah digunakan.
Badan Pengawas Pertanian Rusia tahun lalu meningkatkan pemeriksaan terahdap ekspor biji-bijian. Badan tersebut berkilah ketatnya pemeriksaan untuk meminimalkan risiko munculnya keluhan dari negara pengimpor dan meningkatkan potensi ekspor Rusia.
