kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rusia Hancurkan Infrastruktur Listrik dan Air di Wilayah Ukraina


Selasa, 18 Oktober 2022 / 16:15 WIB
Rusia Hancurkan Infrastruktur Listrik dan Air di Wilayah Ukraina
ILUSTRASI. Rusia Hancurkan Infrastruktur Listrik dan Air di Wilayah Ukraina Press service of the State Emergency Service of Ukraine/Handout via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - KYIV/MYKOLAIV-UKRAINA. Rudal Rusia menghancurkan infrastruktur di Ukraina pada Selasa pagi ketika Moskow meningkatkan apa yang tampak seperti kampanye yang disengaja untuk menghancurkan fasilitas listrik dan air sebelum musim dingin.

Mayor Zhytomyr, sebuah kota berpenduduk 263.000 orang, mengatakan serangan itu telah mematikan pasokan listrik dan air, dan dua ledakan mengguncang fasilitas energi di kota tenggara Dnipro, sebuah kota berpenduduk hampir 1 juta jiwa, menyebabkan kerusakan serius, menurut Kyrylo Tymoshenko, ajudan presiden Ukraina.

Di pelabuhan Mykolaiv, Ukraina selatan, sebuah rudal menghantam sebuah gedung apartemen yang menewaskan sedikitnya satu orang, kata seorang saksi mata kepada Reuters, dan ledakan terdengar serta asap terlihat membubung di Kyiv, ibu kota.

Baca Juga: NATO Memulai Latihan Perang Nuklir di Tengah Ketegangan yang Membara di Ukraina

Ada juga laporan tentang fasilitas listrik yang menjadi sasaran di kota Kharkiv, sebuah kota dengan populasi sebelum perang mencapai 1,43 juta orang, dekat dengan perbatasan Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menuduh Rusia meneror dan membunuh warga sipil dengan serangan udara, yang terjadi sehari setelah serangan pesawat tak berawak di Kyiv dan kota-kota lain menewaskan sedikitnya empat orang.

"Negara teroris tidak akan mengubah apa pun untuk dirinya sendiri dengan tindakan seperti itu. Itu hanya akan menegaskan esensinya yang merusak dan membunuh, yang pasti akan dimintai pertanggungjawaban," tulis Zelenskiy di aplikasi perpesanan Telegram.

Tidak ada kabar tentang berapa banyak orang yang tewas dalam serangan itu.




TERBARU

[X]
×