kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Rusia kirimkan pasukan perdamaian untuk amankan Nagorno-Karabakh


Selasa, 10 November 2020 / 10:25 WIB
Rusia kirimkan pasukan perdamaian untuk amankan Nagorno-Karabakh
ILUSTRASI. Pasukan penjaga perdamaian Rusia dikabarkan akan berada di wilayah konflik selama lima tahun, dengan opsi perpanjangan waktu.


Sumber: Sputnik News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pasukan perdamaian Rusia berangkat menuju Karabakh menggunakan pesawat II-76 dari lapangan udara Ulyanovsk Selasa (10/11), menyusul kesepakatan damai antara Armenia dan Azerbaijan.

Sputnik News mengabarkan bahwa pusat komando pasukan penjaga perdamaian Rusia akan didirikan di pusat Karabakh dan mengawasi operasi perdamaian yang segera berlangsung.

Laporan menyebutkan bahwa militer Rusia mengirimkan 1.960 prajurit, 90 kendaraan lapis baja, dan 380 jenis peralatan pendukung lainnya.

Menurut Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, pasukan penjaga perdamaian Rusia akan tetap berada di wilayah tersebut selama lima tahun, dengan kemungkinan perpanjangan waktu hingga lima tahun, jika Azerbaijan dan Armenia setuju.

Rusia menjadi penengah dalam konflik Nagorno-Karabakh yang telah berlangsung dalam enam minggu terakhir. Rusia juga dikabarkan ikut mendandatangani kesepakatan perdamaian antara Armenia dan Azerbaijan.

Baca Juga: Armenia dan Azerbaijan akhirnya sepakat akhiri konflik Nagorno-Karabakh

Deklarasi damai disampaikan Armenia dan disetujui Azerbaijan

Armenia dan Azerbaijan, beserta Rusia, mengatakan bahwa mereka telah menandatangani kesepakatan untuk mengakhiri konflik militer di wilayah Nagorno-Karabakh yang telah berlangsung lebih dari satu bulan lamanya.

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan pertama kali mengumumkan penandatanganan melalui media sosial pribadinya pada Selasa (10/11) dini hari, disusul konfirmasi dari Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan pemerintah Rusia di Kremlin.

"Pernyataan trilateral yang ditandatangani akan menjadi poin krusial dalam penyelesaian konflik tersebut," ungkap Aliyev dalam pertemuan online dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, seperti dikutip Reuters.

Putin mengatakan pasukan penjaga perdamaian Rusia akan dikerahkan di sepanjang garis depan di Nagorno-Karabakh dan koridor antara wilayah tersebut dan Armenia.

Arayik Harutyunyan, pemimpin wilayah Nagorno-Karabakh, mengatakan di Facebook bahwa dia juga memberikan persetujuan untuk mengakhiri konflk secepat mungkin.

Selanjutnya: PBB: Ada indikasi kejahatan perang dalam koflik Armenia vs Azerbaijan



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×