kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,23   -1,79   -0.20%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonomi Rusia Diproyeksi Kontraksi 12,4% di Tahun 2022


Rabu, 27 April 2022 / 16:42 WIB
Ekonomi Rusia Diproyeksi Kontraksi 12,4% di Tahun 2022
ILUSTRASI. Ekonomi Rusia diproyeksi kontraksi 12,4% di tahun ini


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia memperkirakan ekonomi di tahun 2022 akan mengalami kontraksi. Dalam skenario dasar, kontraksi di tahun ini bisa capai 8,8%. Namun, berdasarkan skenario yang buruk, ekonomi Rusia bisa kontraksi hingga 12,4%.

Hal tersebut terlihat pada dokumen Kementerian Keuangan Rusia yang dirilis hari ini (27/4). Potensi kontraksi ekonomi lebih dalam dapat terjadi di bawah tekanan saksi global.

Perkiraan konservatif dari pertumbuhan ekonomi Rusia ini sejalan dengan proyeksi mantan menteri keuangan Rusia Alexei Kudrin. Dia mengatakan di awal bulan ini, ekonomi Rusia berada di jalur untuk kontraksi lebih dari 10% di tahun ini, dan berada dalam penurunan terbesar dalam produk domestik bruto sejak 1994.

Dalam dokumen yang sama, Kementerian Keuangan Rusia mengharapkan, ekonomi tumbuh 1,3% pada 2023, 4,6% pada 2024 dan 2,8% pada 2025. Namun, dalam skenario konservatif, ekonomi terlihat masih kontraksi 1,1% di tahun depan.

Tingkat kerusakan ekonomi pada tahun 2022 tidak jelas karena ketidakpastian mengenai kemungkinan sanksi baru dan masalah perdagangan yang akan mempengaruhi ekonomi Negeri Beruang Merah itu. Pemerintah kemungkinan akan merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi ini beberapa kali di tahun 2022.

Baca Juga: Mulai 27 April 2022, Rusia Setop Pasokan Gas ke Polandia dan Bulgaria

Inflasi Rusia telah melonjak menjadi 17,62% pada 15 April, dan diperkirakan akan terus meningkat hingga 22,6% untuk sepanjang tahun ini. Posisi itu jauh di atas target bank sentral Rusia yang hanya 4% pada tahun 2023.

Lonjakan inflasi telah membuat bank sentral Rusia menaikkan suku bunga menjadi 20% dari 9,5% pada akhir Februari silam. Ini menjadi langkah darurat, yang menurut Gubernur Elvira Nabiullina, membantu menstabilkan mata uang rubel dan mengatasi lonjakan inflasi.

Suku bunga utama bank diturunkan menjadi 17% pada 8 April dalam langkah lain yang tidak terjadwal. Analis yang disurvei oleh Reuters sekarang memperkirakan, suku bunga turun lebih lanjut, 200 basis poin menjadi 15%, pada pertemuan penetapan suku bunga berikutnya pada hari Jumat.

Masih berdasarkan dokumen yang sama, investasi modal akan merosot 25,4%-31,8% setelah tumbuh 7,7% pada tahun 2021. Sementara pendapatan nyata yang dapat dibelanjakan, metrik yang sangat sensitif untuk Rusia, terutama dengan kenaikan harga yang mencapai standar hidup, bisa ambles 9,7% pada tahun 2022.

Di sisi lain, Bank Dunia telah memperkirakan PDB Rusia tahun 2022 kontraksi 11,2%. Ini terjadi  karena sanksi Barat yang dikenakan pada bank Rusia, perusahaan milik negara, dan lembaga lainnya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×