kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rusia salip Italia dan Inggris pasca catat rekor kenaikan tertinggi penyebaran corona


Senin, 11 Mei 2020 / 17:44 WIB
Rusia salip Italia dan Inggris pasca catat rekor kenaikan tertinggi penyebaran corona
Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebuah konferensi video, Senin (13/4/2020).


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  MOSKOW.  Penyebaran virus corona baru di Rusia melonjak tajam pada hari Senin (11/5).

Rusia menjadi negara ketiga tertinggi di dunia yang terinfeksi virus corona menyalip Italia dan Inggris yang mendorong Presiden Rusia Vladimir Putin meninjau kembali kebijakan lockwon yang diterapkan di negara Beruang Merah tersebut.

Mengutip Reuters, kasus terinfeksi corona di Rusia melonjak menjadi 221.344 kasus saat ini. Data tersebut menjadikan kasus terinfeksi virus corona di Rusia lebih banyak dari kasus yang tercatat di Italia ataupun Inggris dan hanya tertinggal dari Spanyol dan Amerika Serikat. 

Baca Juga: Corona di seluruh dunia: Lampaui 4 juta kasus, korban jiwa lebih dari 276.000

Hal itu terjadi setelah Rusia mencatat rekor lonjakan kasus virus corona baru sebesar 11.656 kasus hanya dalam waktu 24 jam terakhir, pada hari Senin ini.

Moskow menjadi kota terbesar pusat penyebaran virus corona. Karena lebih dari separuh kasus dan kematian akibat corona di Rusia berada di Moskow.

Pada hari Senin, Moskow melaporkan terjadi peningkatan 6.169 kasus baru hanya dalam semalam, sehingga total yang terinfeksi virus corona di Moskow sebanyak 115.909 kasus.

Baca Juga: Presiden Putin: Rusia tak terkalahkan ketika kami berdiri bersama

Pusat penanganan virus corona di Rusia melaporkan 94 kematian baru, dengan total korban jiwa menjadi 2.009 orang.  Angka kematian resmi akibat pandemi ini masih jauh lebih rendah dari banyak negara.

Para pejabat Rusia beralasan bahwa meningkatnya kasus virus corona di Rusia berkaitan dengan pengujian besar-besaran yang dilakukan.

Baca Juga: Miliarder Rusia ditemukan tewas karena bunuh diri

Saat ini Rusia telah melakukan lebih dari 5,6 juta tes virus corona.

Sementara itu, Putin dilaporkan akan segera mengadakan pertemuan pada hari Senin ini, hari libur umum di Rusia, untuk memutuskan apakah akan memodifikasi sistem lockdown yang mulai berlaku mulai akhir Maret lalu.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×