Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
Kerusuhan di seluruh Amerika Serikat merebak dalam enam hari terakhir. Kerusuhan ini awalnya berupa aksi protes damai setelah kematian George Floyd, 46 tahun, seorang warga Amerika keturunan Afrika di Minneapolis.
George Floyd, meninggal kehabisan nafas setelah salah seorang perwira polisi kulit putih Amerika Serikat yang mengeroyoknya dan mencekik lehernya dengan dengkul lebih dari delapan menit sehingga George Floyd meninggal.
Negara bagian dan kota-kota di Amerika Serikat telah memberlakukan jam malam. Setidaknya ada 25 kota, termasuk Washington, dan di 16 negara bagian Amerika Serikat.
Trump hari Senin (1/6) ini dijadwalkan dengan beberapa gubernur negara bagiaan melalui konferensi video, juga penegak hukum dan pejabat keamanan nasional untuk mencari jalan keluar agar Amerika Serikat tetap aman.
Seperti kita tahu kerusuhan telah berlansgun beberapa malam berturut-turut. Bahkan kerusuhan mendekati kediaman Donald Trump, yakni gedung Putih. Pihak berwenang menghadapi pengunjuk rasa di Lafayette Square Amerika Serikat pada Minggu malam.
Sementara petugas pemadam kebakaran di Washington DC Amerika Serikat berupaya memadamkan api di ruang bawah tanah Gereja St. John yang bersejarah di seberang jalan dari Gedung Putih.
SELANJUTNYA>>>