kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.284.000   34.000   1,51%
  • USD/IDR 16.595   -40,00   -0,24%
  • IDX 8.169   29,39   0,36%
  • KOMPAS100 1.115   -0,85   -0,08%
  • LQ45 785   2,96   0,38%
  • ISSI 288   0,88   0,31%
  • IDX30 412   1,48   0,36%
  • IDXHIDIV20 463   -0,53   -0,11%
  • IDX80 123   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 129   -0,13   -0,10%

Rusuh pasca tewasnya George Floyd paling brutal setelah pembunuhan Martin Luther King


Rabu, 03 Juni 2020 / 08:10 WIB
Rusuh pasca tewasnya George Floyd paling brutal setelah pembunuhan Martin Luther King


Sumber: BBC | Editor: Ahmad Febrian

Darnell Hunt, Dekan ilmu sosial di UCLA, yakin polisi di AS meningkatkan agresivitas mereka selama akhir pekan. "Mengerahkan garda nasional, menggunakan peluru karet, gas air mata, dan semprotan merica. Ini adalah serangkaian taktik polisi yang dapat memperburuk situasi yang sudah tegang," tegasnya 

Hunt mengatakan kerusuhan AS pekan ini adalah yang paling serius sejak tahun 1968, setelah Martin Luther King dibunuh. "Kasus George Floyd bukanlah penyebabnya. ini lebih seperti puncak gunung es. Anda dapat berargumen bahkan pembunuhan yang dilakukan polisi adalah gejala - penyebab utamanya adalah supremasi kulit putih, rasisme, dan hal-hal yang secara mendasar belum ditangani oleh AS," tegas Hunt 




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×