Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Ketepatan waktu, benar-benar sangat berharga bagi warga Jepang.
Dulu, seorang politisi Jepang harus mengubur impiannya untuk ikut pemilu setelah dirinya menunda keberangkatan kereta peluru dengan meminta para karyawan untuk menunda perjalanan demi kampanye. Tapi kali ini kejadiannya berbeda.
Operator kereta cepat Jepang meminta maaf sedalam-dalamnya setelah kereta Tsukuba Express Tokyo yang berjadwal 09.44 pagi, berangkat lebih cepat 20 detik dari jadwal pada Kamis (16/11).
Dalam pernyataan resmi di situsnya, manajemen mengutarakan penyesalan atas ketidaknyamanan yang dialami konsumen yang tertinggal kereta tersebut dan tidak bisa menanti kereta selanjutnya -yang dijadwalkan akan tiba empat menit kemudian.
Dalam pernyataannya, operator menjelaskan, konduktor yang tengah bertugas tidak mengecek jadwal kereta dengan benar, sehingga berangkat lebih cepat. Di masa yang akan datang, petugas kereta telah diminta untuk mengikuti instruksi dasar yang ada.
Kendati demikian, perusahaan mencatat tidak menerima satu pun keluhan dari pelanggannya.
Japan Today melaporkan pada Kamis (16/11), warga Jepang terlalu berlebihan menanggapi kesalahan 20 detik tersebut.
Seorang koresponden SoraNews24 menulis, banyaknya orang yang memberi perhatian pada keberangkatan kereta yang lebih cepat 20 detik, padahal setiap 4 menit, kereta Tsubuka Express melewati stasiun pada pagi hari.
Warga Jepang berkeyakinan kereta yang akan mereka tumpangi tiba tepat waktu. Beberapa orang akan ketinggalan kereta jika kereta lebih cepat berangkat dari biasanya.
Mereka harus menunggu selama 4 menit untuk naik kereta berikutnya. Penumpang yang ketinggalan harus bersaing dengan kloter penumpang kereta selanjutnya.
Informasi saja, kereta Tsukuba Express menghubungkan Akihabara dan Tsukuba, dua kota yang berjarak sekitar 60 kilometer (37 mil) dengan jarak tempuh 45 menit.