Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kim tidak menyebut langsung Amerika Serikat atau pembicaraan denuklirisasi yang sekarang macet.
"Kami akan terus membangun kekuatan pertahanan nasional dan pencegahan perang untuk membela diri," kata Kim.
Meski demikian, Kim berjanji bahwa kekuatan militer negara tidak akan digunakan secara preemptif.
Kim menyalahkan sanksi internasional, topan, dan virus corona karena mencegahnya memenuhi janji-janji kemajuan ekonomi.
Baca Juga: Korut kepada PBB: Kami sudah memiliki pencegah perang yang andal dan efektif
“Saya malu karena saya tidak pernah bisa membayar Anda dengan layak atas kepercayaan Anda yang sangat besar,” katanya. “Upaya dan pengabdian saya tidak cukup untuk membawa semua orang keluar dari masa ekonomi sulit.”
Video itu menunjukkan Kim muncul saat jam berdentang tengah malam. Mengenakan jas abu-abu dan dasi, dia melambai ke kerumunan dan menerima bunga dari anak-anak sambil dikelilingi oleh pejabat militer di Lapangan Kim Il Sung yang baru saja direnovasi di Pyongyang.
Baca Juga: Negara pimpinan Kim Jong Un langgar sanksi PBB, termasuk eks pemain Juventus
Kim berbicara selama hampir setengah jam, sering kali terlihat berkeringat meskipun udara pagi yang sejuk, meneteskan air mata saat berterima kasih kepada pasukan, dan tersenyum serta tertawa saat melihat misil.
Pawai itu didukung koreografi yang sangat indah, dengan ribuan pasukan berbaris dalam formasi, menampilkan peralatan militer konvensional baru termasuk tank, dan jet tempur yang meluncurkan suar dan kembang api.