Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Bursa saham China menguat tipis pada perdagangan Senin (22/9/2025) di tengah fluktuasi pasar.
Kenaikan didorong reli saham pemasok Apple, sementara investor mencerna sinyal positif dari komunikasi tingkat tinggi antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Pada jeda siang, Indeks Shanghai Composite naik 0,07% ke level 3.822,59 setelah bergerak naik-turun di sesi pagi. Indeks blue-chip CSI300 juga menguat 0,07%.
Trump menyatakan dirinya dan Xi telah mencapai kemajuan terkait kesepakatan TikTok. Keduanya dijadwalkan bertemu langsung di Korea Selatan dalam enam minggu ke depan untuk membahas isu perdagangan, narkotika ilegal, hingga perang Rusia-Ukraina.
Baca Juga: Bursa Saham China Diprediksi Dibuka Menguat Selasa (13/5), Usai Kesepakatan AS-China
Goldman Sachs menilai perkembangan ini berpotensi menjaga stabilitas hubungan AS-China dalam beberapa bulan mendatang.
Sektor teknologi menjadi penopang utama pasar. Saham elektronik naik 3,3% dan sektor teknologi informasi bertambah 3%. Reli terjadi setelah OpenAI menandatangani kerja sama dengan Luxshare untuk memproduksi perangkat konsumen.
Saham Luxshare melonjak hingga batas harian 10%, sementara Goretek naik 7,7% dan Foxconn menguat 8,2%.
Namun, saham keuangan masih menekan pasar secara keseluruhan. Sektor perbankan turun 0,5% setelah melemah 4,2% pekan lalu, sedangkan sektor asuransi terkoreksi 0,1%.
Baca Juga: Bursa Saham Australia Anjlok 4% dalam Sesi Terburuk Sejak Pandemi Akibat Tarif Trump
Analis Guotai Haitong menilai pelemahan saham keuangan mengurangi gairah reli pasar, meski konsolidasi ini berpotensi membuka ruang kenaikan lebih lanjut seiring berkurangnya risiko geopolitik pascakomunikasi Xi-Trump serta kondisi likuiditas yang membaik setelah pemangkasan suku bunga The Fed.
Di Hong Kong, Indeks Hang Seng justru turun 1% ke 26.280,72 dengan sektor teknologi melemah 1,2%.
Sementara itu, China mempertahankan suku bunga acuan pinjaman (LPR) tidak berubah untuk bulan keempat berturut-turut pada September, sesuai ekspektasi pasar, setelah bank sentral juga menahan suku bunga kebijakan utama pekan lalu.
