CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.900   -6,00   -0,04%
  • IDX 7.150   -64,92   -0,90%
  • KOMPAS100 1.093   -9,22   -0,84%
  • LQ45 873   -3,14   -0,36%
  • ISSI 215   -2,73   -1,25%
  • IDX30 447   -1,29   -0,29%
  • IDXHIDIV20 539   -0,26   -0,05%
  • IDX80 125   -1,07   -0,84%
  • IDXV30 135   -0,50   -0,37%
  • IDXQ30 149   -0,21   -0,14%

Saham Meta, Alfabet, Pinterest Anjlok Setelah Peringatan Snap akan Inflasi


Jumat, 21 Oktober 2022 / 14:43 WIB
Saham Meta, Alfabet, Pinterest Anjlok Setelah Peringatan Snap akan Inflasi
Seorang pedagang bekerja di lantai New York Stock Exchange (NYSE) di New York City, AS, 7 Oktober 2022. Saham Meta, Alfabet, Pinterest Anjlok Setelah Peringatan Snap akan Inflasi.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Saham Meta Platforms, induk Google Alphabet dan perusahaan lain yang menjual iklan digital jatuh pada perdagangan Kamis malam (20/10) setelah induk Snapchat Snap Inc memperingatkan inflasi atas pertumbuhan pendapatan paling lambat sejak go public lima tahun lalu.

Dilansir dari Reuters, Snap adalah perusahaan media sosial besar pertama yang merilis laporan hasil kuartalan pada September, dan sahamnya anjlok 25% setelah pendapatan terlihat menurun.

Snap memperingatkan bahwa mereka tidak akan melihat pertumbuhan pendapatan di kuartal liburan yang biasanya sibuk.

Baca Juga: Tekanan Wall Street Mereda Setelah Turun Berhari-hari

Saham perusahaan lain yang menjual iklan internet juga turun, seperti pemilik Facebook Meta turun sekitar 4%, Alphabet turun sekitar 2% dan Pinterest turun hampir 8%.

Mereka dan perusahaan periklanan internet lainnya, termasuk Spotify dan Roku menghapus lebih dari US$ 40 miliar nilai pasar saham dari aksi jual di akhir perdagangan.

Saham perusahaan media sosial telah turun tajam sebelum peringatan Snap, dengan Meta turun sekitar 60% sepanjang tahun ini dan Pinterest turun hampir 40%.

Investor khawatir bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve yang agresif untuk mendinginkan inflasi tinggi selama beberapa dekade dapat merusak ekonomi secara serius.

Baca Juga: Saham Media Sosial Anjlok, Twitter dan Snap Waspada Pengurangan Belanja Iklan Digital



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×