Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor legendaris Warren Buffett kembali membuat penasaran pasar. Konglomerasi miliknya, Berkshire Hathaway, diketahui telah menanamkan dana miliaran dolar pada sebuah saham yang hingga kini belum diungkapkan namanya.
Menurut financialexpress, berdasarkan peninjauan Barron’s terhadap laporan keuangan kuartal pertama dan kedua, investasi ini diperkirakan bernilai sekitar US$5 miliar.
Berkshire diperkirakan akan mengungkapkan rincian portofolionya melalui laporan 13-F yang dirilis setelah penutupan pasar pada Kamis (14/8/2025).
Laporan 13-F wajib diserahkan oleh investor institusi yang mengelola aset minimal US$100 juta. Dokumen ini berisi daftar kepemilikan saham serta posisi investasi terbaru, dan harus dilaporkan 45 hari setelah akhir kuartal. Melalui laporan ini, investor dapat mengintip strategi para manajer dana besar seperti Buffett.
Baca Juga: Mengapa Warren Buffett Tak Memiliki Investasi Emas? Akhirnya Terjawab Alasannya
Portofolio Saham Berkshire Hathaway
Portofolio utama Berkshire saat ini mencakup saham-saham besar seperti Apple, American Express, Bank of America, Coca-Cola, dan Chevron. Selain itu, Berkshire juga memiliki sejumlah investasi yang lebih kecil di berbagai sektor seperti perbankan, asuransi, keuangan, produk konsumen, serta sektor komersial, industri, dan lainnya.
Menurut laporan Barron’s, kategori “komersial, industri, dan lainnya” milik Berkshire meningkat signifikan dalam dua kuartal terakhir—bertambah US$2 miliar di Q1 dan US$2,8 miliar di Q2. Ini mengindikasikan bahwa saham misterius tersebut kemungkinan berasal dari sektor industri atau komersial, bukan dari sektor keuangan atau produk konsumen.
Motley Fool, firma penasihat investasi, bahkan mempersempit kandidatnya menjadi 54 perusahaan potensial, dengan beberapa nama populer seperti UPS, FedEx, dan Caterpillar. Mereka cukup yakin bahwa saham ini adalah milik perusahaan industri, sejalan dengan tren Buffett yang belakangan ini mengurangi eksposur pada saham keuangan.
Mengapa Saham Ini Bisa Tetap Rahasia
Berkshire telah meminta perlakuan rahasia (confidential treatment) atas pembelian saham tersebut pada kuartal pertama, yang memungkinkan perusahaan untuk menunda pengungkapan.
Langkah ini digunakan untuk mencegah copycat trades—investor yang meniru strategi pembelian Berkshire—sehingga mereka dapat membangun posisi lebih besar tanpa tekanan pasar.
Strategi serupa pernah dilakukan pada akhir 2023, ketika Berkshire diam-diam membangun posisi besar di Chubb. Saham tersebut baru diungkap pada Mei 2024, saat nilainya telah mencapai US$6,7 miliar.
Baca Juga: Warren Buffett Keluarkan Peringatan Keras kepada Wall Street, Apa Katanya?
Kapan Publik Akan Tahu?
Jika saham misterius ini tidak diungkap dalam laporan 13-F kali ini, investor mungkin baru akan mengetahuinya pada pertengahan November 2025, saat Berkshire mengajukan laporan untuk kuartal ketiga.
Dalam laporan terakhir per 15 Mei 2025, Buffett diketahui membeli saham di 13 perusahaan selama kuartal pertama dan menjual saham di 8 perusahaan.
Di tengah spekulasi pasar ini, Berkshire juga tengah bersiap menghadapi pergantian kepemimpinan. Buffett telah mengumumkan akan mengundurkan diri sebagai CEO pada akhir tahun, dan posisi tersebut akan diambil alih oleh Greg Abel, Wakil Ketua Operasional Non-Asuransi.