Sumber: AP, CBS | Editor: Test Test
NEW YOK. Kemenangan berturut-turut klub basket New York Knicks dan klub hoki New York Rangers serta fenomena point guard Knicks Jeremy Lin membawa berkah bagi Madison Square Garden Co., perusahaan pengelola stadion Madison Square Garden, kandang New York Knicks.
Pasalnya, fenomena Jeremy Lin atau yang kini terkenal dengan istilah Linsanity yang mampu menarik perhatian dunia olahraga, mendongkrak saham Madison Square Garden Co. hingga mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah pada Senin lalu (13/2).
Knicks mencetak lima kemenangan berturut-turut dan point guard pendatang baru Jeremy Lin menjadi kejutan bagi NBA musim ini. Lin mencetak rata-rata 27 poin dan 8 assists dalam lima pertandingan terakhir dan langsung menjadi pemain inti.
Sebagai pebasket keturunan Amerika-Asia pertama yang lulus dan lulus dari Harvard, Lin mendadak menjadi idola para penggemar bola basket, meskipun jumlah kekalahan Knicks masih lebih banyak dibandingkan kemenangan di kompetisi basket NBA.
Selain Knicks, tim hoki New York Rangers juga memenangi tiga pertandingan terakhir sehingga Rangers memimpin wilayah Timur.
Kemenangan berturut dua klub yang bermarkas di kompetisi bola basket NBA itu sangat bagus bagi saham perusahaan. "Penggemar Rangers dan Knicks cenderung akan membeli saham ketika tim seperti Knicks dan Rangers berprestasi," ujar Miller Tabak, analis David Joyce.
Gairah atas permainan Lin ikut memperkuat posisi MSG yang sedang bersengketa dengan Time Warner Cable Inc. Pertandingan-pertandingan Knicks tidak disiarkan pada TV kabel Time Warner Cable lantaran terjadi perselisihan antara MSG dengan Time Warner. Namun, Time Warner kemungkinan bakal kembali ke meja perundingan sehingga Time Warner bisa mengantongi keuntungan dari kesuksesan Knicks dan popularitas Jeremy Lin.
MSG bilang, rating pertandingan Knicks naik 52% sepanjang Lin menjadi pemain inti. Joyce menuturkan, kenaikan rating tersebut berpeluang besar mendorong Time Warner untuk memulai diskusi baru.
Joyce menambahkan, Wall Street tidak memperkirakan bakal terjadi kesepakatan antara kedua pihak pada kuartal ini. Alhasil, pendapatan dari setiap kesepakatan antara MSG dengan Time Warner bisa memberikan kekuatan bagi perusahaan dibandingkan kuartal sebelumnya.
Sekadar informasi, saham Madison Square Garden Co. naik US$ 1,17, atau 3,8%, mendekati US$ 32,32 pada Senin (13/2). Sebelumnya saham MSG sempat naik mencapai US$ 33,18, atau angka tertinggi sejak saham MSG mulai diperdagangkan pada Januari 2010. Saham MSG naik lebih dari 10% sejak 3 Februari lalu, atau sehari sebelum Lin menunjukkan permainan terbaiknya.
MSG melaporkan, kinerja kuartal kedua pada Rabu (15/2). Perusahaan bilang, keuntungan perusahaan merosot karena penundaan kompetisi NBA musim ini. Pendapatan MSG dari bisnis olahraga turun 31%.
Namun, semua tampaknya mulai berubah berkat fenomena Jeremy Lin. Sekadar informasi, Lin besar di utara California. Ayahnya seorang ahli mesin yang lahir di Taiwan. Meskipun membawa tim basket SMA-nya ke kejuaraan negara bagian, dia ditolak perguruan tinggi ternama. Kemudian, dia mendaftarkan diri ke Harvard.
Sayang, dua tim NBA menolak Lin dan memilih melepasnya. Nasib baik, pelatih New York Knicks Mike D'Antoni menariknya untuk bergabung ke Madison Square Garden. "Kamu hanya cukup menyaksikannya dan kamu akan kagum,” ujar D’Antoni.