Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Sinyal meredanya tensi dagang antara Amerika dan Cina bikin sejumlah investor asing mulai memborong saham perusahaan Cina di Beijing dan Washington. Perusahaan-perusahaan teknologi asal Cina dapat berkah atas aksi ini.
Saham perusahaan teknologi asal Cina yang tahun lalau terus tertekan kini mulai berbalik arah. Investor asing tercatat berbondong-bondong masuk ke pasar premium selama 26 sesi perdagangan berturut-turut.
Baca Juga: Saingi China dan Korea Utara, Jepang kerek anggaran militer ke rekor tertinggi
Adapun strategi Bursa Beijing yang mendukung perusahaan-perusahaan teknologi Cina dengan meluncurkan Nasdaq-Style Star juga jadi pemicu yang bikin laris manis jualan saham para perusahaan teknologi Cina.
Meskipun, sejumlah investor dinilai masih akan mengkhawatirkan daftar hitam yang dibikin Amerika Serikat terhadap perusahaan teknologi Cina seperti Huawei, dan sejumlah perusahaan artificial intellegent.
Sepanjang 2019, investor asing tercatat telah memborong saham perusahaan-perusahaan teknologi di Bursa Saham Shenzen senilai 190 miliar Yuan atau setara US$ 26,69 miliar. Nilai ini meningkat signifikan dibandingkan 2018 sebesar 113 miliar Yuan.
Baca Juga: Bursa Asia sedikit berubah di awal perdagangan Jumat, ini sentimennya
Saham perusahaan semikonduktor asal Shanghai Will Semiconductor misalnya telah melejit 400% tahun ini, dengan rasio price to earnings membengkak menjadi 5.000.
Dari laporan Reuters, Jumat (20/12) banyak analis juga merekomendasikan saham Will. Ini juga didukung dari kinerja keuangan perusahaan yang telah berhasil menggandakan laba bersihnya hingga kuartal III-2019 dibandingkan laba bersih tahun lalu.
Investor asing tercatat telah meningkatkan kepemilikan saham mereka menjadi 21 juta saham atau setara 15% dari saham Will yang terdaftar dan diperdagangkan di Shanghai. Adapun perusahaan peranti lunak asal Beijin Glodon juga mencatat rekor valuasi tertingginya.
Baca Juga: Kanada minta AS tidak teken pakta dagang dengan China, ada apa?
Berdasarkan data HKEX dan sejumlah laporan keuangan perusahaan, kini investor asing menguasai lebih dari 5% saham dari lebih dari selusin perusahaan teknologi Cina.
Sebuah indeks juga mencatat perusahaan teknologi Cina telah mencatat pertumbuhan saham tertingginya dalam dua tahun belakangan. Dimana Rabu lalu telah meningkat 70%. Jauh lebih tinggi dibandingkan kenaikan IHSG Shanghai sebesar 21%.