Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Saham produsen baterai kendaraan listrik raksasa China, CATL, membuka perdagangan perdana di Hong Kong dengan kenaikan 12,5% dari harga penawaran, setelah berhasil menghimpun dana sebesar US$ 4,6 miliar.
Ini menjadi Intial public offering (IPO) terbesar di dunia tahun ini dan terbesar di Hong Kong sejak Midea Group tahun lalu.
Baca Juga: Investasi Raksasa CATL di Indonesia Berlanjut, Pembeli Baterai EV dari AS dan Eropa
Harga saham CATL dibuka di HK$296, naik dari harga penawaran HK$263 per saham. Saham CATL juga tercatat turun 0,5% di Bursa Shenzhen pada hari yang sama.
Permintaan investor sangat tinggi, dengan penawaran institusional yang kelebihan pemesanan hingga 15,2 kali dan bagian ritel oversubscribed hingga 151 kali.
Robin Zeng, Pendiri dan Ketua CATL menyatakan bahwa pencatatan saham di Hong Kong menandai integrasi perusahaan ke pasar modal global dan menjadi tonggak baru untuk memajukan ekonomi nol karbon dunia.
Baca Juga: Investasi Baterai EV di Indonesia, CATL Akan Pakai Dana IPO
CATL awalnya menargetkan penggalangan dana US$ 4 miliar, namun akhirnya memperbesar penawaran setelah tingginya minat investor.
Jika opsi “green shoe” terpakai, dana yang dihimpun bisa mencapai US$ 5,3 miliar, menjadikannya IPO terbesar kedua di Hong Kong sejak Kuaishou Technology 2021.
Pengumuman gencatan tarif dagang sementara antara AS dan China pekan lalu memberikan dorongan tambahan bagi IPO ini, menarik minat investor global yang sebelumnya tidak ikut ambil bagian.
Pada kuartal pertama 2025, CATL mencatat laba bersih melonjak 32,9% menjadi 14 miliar yuan (USD 1,91 miliar), pertumbuhan tercepat dalam hampir dua tahun terakhir.
Baca Juga: CATL Tetapkan Harga IPO dan Berpotensi Raup US$ 4,6 Miliar
CATL menguasai 38% pangsa pasar baterai kendaraan listrik global pada 2024, naik dari 36% pada tahun sebelumnya, menurut data SNE Research.