kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.600   -70,00   -0,42%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Jadi IPO Terbesar di 2025, IPO CATL Diperkirakan Raup Dana US$ 4 Miliar


Senin, 12 Mei 2025 / 13:55 WIB
Jadi IPO Terbesar di 2025, IPO CATL Diperkirakan Raup Dana US$ 4 Miliar
ILUSTRASI. A netizen browses the website of Contemporary Amperex Technology Ltd (CATL) in Tianjin, China, 11 June 2018. China's dominant battery producer Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL) (300750.SZ) has agreed to invest in Chinese-funded electric vehicle startup Byton, Byton said in a statement on Monday (11 June 2018). 


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Produsen baterai asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) menargetkan dapat menggalang dana setidaknya sebesar HK$ 31,01 miliar setara dengan US$ 3,99 miliar dalam penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) di Bursa Efek Hong Kong. IPO ini akan menjadikan IPO terbesar di dunia sejauh ini pada tahun 2025.

Perusahaan pembuat baterai kendaraan listrik ini menawarkan 117,9 juta saham dengan harga penawaran maksimal sebesar HK$ 263 per saham. Jika opsi penyesuaian ukuran penawaran dan opsi greenshoe diaktifkan, nilai transaksi ini bisa meningkat hingga sekitar US$ 5,3 miliar.

Saham CATL yang terdaftar di Shenzhen naik 3,6% pada Senin setelah peluncuran IPO di Hong Kong, mencapai level tertinggi dalam enam minggu. Kenaikan ini melampaui penguatan 0,9% pada indeks saham unggulan China, CSI300.

Baca Juga: Tarif Trump 145% Ancam Runtuhkan Pabrik Mainan AS di China

Menurut data dari Dealogic dikutip Reuters, pencatatan saham senilai US$ 4 miliar ini mengalahkan IPO JX Advanced Metal senilai US$ 3 miliar di Tokyo pada Maret 2025. Di Hong Kong, penjualan saham ini juga menjadi yang terbesar sejak Midea Group mengumpulkan dana sebesar US$ 4,6 miliar tahun lalu.

Lebih dari 20 investor utama (cornerstone investors), termasuk Sinopec dan Kuwait Investment Authority, telah berkomitmen untuk membeli saham CATL senilai  US$ 2,62 miliar. Menurut dua sumber yang mengetahui langsung transaksi ini, permintaan dari investor institusional sudah mencakup seluruh 109,1 juta saham yang ditawarkan untuk tranche institusi. CATL belum memberikan komentar atas tingginya minat tersebut.

Opsi penyesuaian ukuran penawaran memungkinkan jumlah saham ditambah hingga 17,7 juta lembar, yang dapat menambah dana hingga HK$ 4,65 miliar sekitar US$ 598 juta. Opsi greenshoe juga memungkinkan penjualan tambahan hingga 17,7 juta saham lagi.

Harga saham akan ditentukan antara Selasa dan Jumat pekan ini, dengan harga final diumumkan paling lambat 19 Mei. Sementara itu, sebanyak 8,8 juta saham disediakan untuk investor ritel di Hong Kong.

CATL menyatakan 90% dari hasil penggalangan dana sekitar HK$ 27,6 miliar, akan digunakan untuk pembangunan pabrik baterai mereka di Hongaria. Pabrik ini dirancang untuk memasok baterai ke produsen mobil Eropa seperti BMW, Stellantis, dan Volkswagen. Fase pertama pabrik yang menelan investasi € 2,7 miliar setara dengan US$ 3,03 miliar. Pabrik ini dijadwalkan mulai produksi tahun ini, dengan konstruksi fase kedua direncanakan dimulai pada akhir tahun.

Baca Juga: Bangun Pabrik Baterai di Karawang, CATL Cari Pinjaman Hingga US$ 1 Miliar

Jika harga saham ditetapkan di HK$ 263, saham CATL di Hong Kong akan dijual dengan sedikit diskon dibandingkan harga penutupan saham Shenzhen pada hari Jumat. Saham ini dijadwalkan mulai diperdagangkan pada 20 Mei.

Prospektus juga menyebutkan CATL telah memperoleh pengecualian dari Bursa Efek Hong Kong untuk tidak mengumumkan harga minimum penjualan saham, guna mencegah dampak terhadap perdagangan saham mereka di Shenzhen.

Investor domestik AS tidak akan dapat membeli saham CATL dalam penawaran di Hong Kong. Namun, banyak dana investasi tersebut memiliki operasi di luar negeri yang tetap dapat berpartisipasi.

Pada Januari lalu, CATL dimasukkan dalam daftar Departemen Pertahanan AS sebagai perusahaan Tiongkok yang diduga memiliki keterkaitan dengan militer China. Dalam prospektusnya, CATL menegaskan pihaknya tengah bekerja sama dengan pemerintah AS untuk mengatasi penetapan yang keliru tersebut, dan itu tidak berdampak besar terhadap kegiatan usaha perusahaan.

Penawaran saham CATL ini muncul di tengah upaya AS dan China meredakan ketegangan dagang setelah pertemuan di Jenewa akhir pekan lalu, meskipun tarif 145% dari Washington terhadap barang China dan tarif 125% dari Beijing terhadap barang AS masih berlaku.

"Kebijakan tarif berkembang dengan sangat cepat. Saat ini, kami belum dapat menilai secara akurat dampak kebijakan tersebut terhadap bisnis kami, namun kami akan terus memantau perkembangan yang relevan," demikian pernyataan CATL dalam prospektus.

Baca Juga: CATL Rilis Baterai Generasi Terbaru Untuk Kendaraan Listrik

Selanjutnya: Bursa Saham Pakistan Terkena Trading Halt, Usai Indeks Melejit Hampir 9%

Menarik Dibaca: PT PGE Targetkan Jadi Produsen Utama Hidrogen Hijau di Indonesia



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×