kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.600   -70,00   -0,42%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Raksasa Baterai EV China CATL Siap IPO Jumbo di Hong Kong


Senin, 12 Mei 2025 / 22:45 WIB
Raksasa Baterai EV China CATL Siap IPO Jumbo di Hong Kong
ILUSTRASI. People walk past the R&D centre of Contemporary Amperex Technology Ltd (CATL) in Ningde, Fujian province, China, December 16, 2016. REUTERS/Jake Spring/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Produsen baterai asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), berencana menghimpun dana setidaknya HK$31,01 miliar (sekitar US$3,99 miliar atau Rp 64 triliun) lewat penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Hong Kong.

Informasi ini disampaikan melalui prospektus yang diajukan pada Senin (12/5).

Langkah ini menjadikan IPO CATL sebagai yang terbesar secara global sepanjang 2025 sejauh ini, melampaui pencatatan saham JX Advanced Metal di Tokyo senilai US$3 miliar pada Maret lalu.

Baca Juga: Jadi IPO Terbesar di 2025, IPO CATL Diperkirakan Raup Dana US$ 4 Miliar

Dalam penawaran ini, CATL menawarkan 117,9 juta saham dengan harga maksimum HK$263 per saham.

Nilai penawaran bisa meningkat hingga US$5,3 miliar jika opsi penyesuaian ukuran penawaran dan opsi greenshoe turut dieksekusi.

Saham CATL yang tercatat di Bursa Shenzhen melonjak 3,6% pada perdagangan Senin, menyentuh level tertinggi dalam enam minggu terakhir.

Kenaikan ini jauh melampaui indeks blue-chip China, CSI300, yang hanya naik 0,9%.

Lebih dari 20 investor utama atau cornerstone investors, termasuk Sinopec dan Kuwait Investment Authority, telah berkomitmen membeli saham CATL senilai sekitar US$2,62 miliar, berdasarkan prospektus tersebut.

Dua sumber Reuters yang mengetahui proses IPO menyebutkan bahwa buku pesanan untuk tranche institusi sebanyak 109,1 juta saham telah penuh terisi.

CATL belum memberikan komentar resmi terkait tingginya minat investor ini.

Baca Juga: Bangun Pabrik Baterai di Karawang, CATL Cari Pinjaman Hingga US$ 1 Miliar

Prospektus juga mengungkapkan bahwa terdapat opsi penyesuaian penawaran untuk menambah hingga 17,7 juta saham, yang berpotensi menambah dana sebesar HK$4,65 miliar (US$598 juta).

Selain itu, terdapat opsi greenshoe untuk menjual tambahan 17,7 juta saham.

Penetapan harga final saham dijadwalkan antara Selasa hingga Jumat pekan ini, dengan pengumuman harga final paling lambat pada 19 Mei.

Adapun saham akan mulai diperdagangkan di Hong Kong pada 20 Mei. Sekitar 8,8 juta saham disediakan untuk investor ritel di Hong Kong.

CATL menyatakan bahwa sekitar 90% dari dana hasil IPO, yakni sekitar HK$27,6 miliar, akan digunakan untuk pembangunan pabrik baterai barunya di Hungaria.

Proyek ini merupakan bagian dari strategi CATL untuk memperluas produksi baterai EV di Eropa guna memasok pabrikan otomotif seperti BMW, Stellantis, dan Volkswagen.

Baca Juga: BKPM Akui Ada Perampingan dalam Rencana Investasi CATL di Ekosistem Baterai RI

Tahap pertama proyek senilai 2,7 miliar euro (sekitar US$3,03 miliar) itu ditargetkan mulai berproduksi tahun ini, dan tahap kedua akan mulai dibangun pada akhir 2025.

Jika harga saham ditetapkan pada HK$263, maka harga IPO ini akan berada sedikit di bawah harga penutupan saham CATL di Shenzhen pada Jumat lalu.

CATL juga mendapat pengecualian dari Bursa Hong Kong untuk tidak mencantumkan harga minimum penawaran agar tidak mempengaruhi perdagangan sahamnya di Shenzhen.

Ketegangan Dagang AS-China Jadi Perhatian

Dalam prospektusnya, CATL mencatat bahwa investor AS domestik tidak dapat membeli saham dalam IPO ini.

Namun, beberapa investor institusi AS yang memiliki operasi di luar negeri tetap bisa berpartisipasi.

CATL sempat masuk dalam daftar perusahaan yang dianggap memiliki hubungan dengan militer China oleh Departemen Pertahanan AS pada Januari lalu.

Baca Juga: CATL Rilis Baterai Generasi Terbaru Untuk Kendaraan Listrik

Namun, CATL membantah tudingan tersebut dan menyatakan tengah berkoordinasi dengan otoritas AS untuk meluruskan informasi itu.

Penunjukan tersebut, kata CATL, hanya membatasi kerja sama dengan segelintir lembaga pemerintah AS dan tidak berdampak signifikan terhadap operasional bisnis mereka.

CATL juga mencermati dampak kebijakan tarif AS-China terhadap bisnisnya.

“Kebijakan tarif saat ini terus berkembang dan sulit diprediksi. Kami akan terus memantau situasi secara ketat,” demikian isi prospektus.

Selanjutnya: Perusahaan Batubara Milik Taipan Kiki Barki Kembali Beroperasi, ESDM Minta Hilirisasi

Menarik Dibaca: 5 Film Paling Populer di Letterboxd Minggu Ini, Thunderbolts Teratas



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×