Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Honda menghadirkan mobil listrik crossover Ye P7 di pasar China. Ini merupakan electric vehicle (EV) pertama Honda dari tiga mobil listrik yang rencananya akan diluncurkan di pasar Tiongkok.
Mobil listrik Ye P7 ini pertama kali dipamerkan pada bulan April, bersamaan dengan crossover YE S7 dan Ye GT Concept. Rencananya akan meluncur di pasar China pada akhir 2024.
Dikutip dari Carscoops, Rabu (12/12/2024), Ye P7 memiliki dimensi panjang 4.750 mm, lebar 1.930 mm, dan tinggi 1.625 mm. Crossover ini memiliki jarak sumbu roda 2.930 mm.
Baca Juga: Pemilik Mobil Tesla Model 3 Ini Ungkap Penghematan Setelah 5 Tahun Pemakaian
Secara tampilan, Honda tampaknya terinspirasi dari Ferrari Purosangue atau Toyota Crown Sport, hal ini terlihat dari bagian depan di mana lampu utama LED tampak berbentuk seperti capit lobster.
Kap mesin tampak terlihat menonjol di kedua sisi, garis tegas mengalir dari dasar pilar A hingga bagian depan.
Pada bagian samping over fender berwarna hitam terlihat cukup menonjol, dipadukan dengan pelek two tone palang lima. Sementara di bagian belakang terdapat lampu LED yang serasi dengan bagian depan, ditambah dengan lencana Honda yang memanjang di pintu bagasi.
Belum ada foto yang menunjukkan bagian kabin, namun kabarnya Ye P7 dibekali dengan interior yang sama dengan versi konsepnya. Meliputi layar head unit yang cukup besar, dengan pengisian daya nirkabel.
Baca Juga: Neta V Dapat Skor Uji Tabrak Buruk, Begini Tanggapan Neta Indonesia
Bicara soal jantung pacu, Honda Ye P7 dibekali dengan baterai lithium-ion, sayangnya belum ada informasi lebih lanjut terkait kapasitas baterai. Namun, tenaganya maksimal disebut mencapai 268 Hp. Dengan tenaga tersebut, Honda Ye P7 diklaim bisa meluncur dari 0-100 Km hanya dengan 4,6 detik.
Sementara itu, untuk pasar Tanah Air, Honda tercatat belum memiliki lini produk kendaraan listrik murni. Honda baru memiliki mobil hybrid, yang meliputi model Accord RS e:HEV dan CR-V RS e:HEV. Honda memang lebih agresif mengembangkan mobil listrik di Tiongkok, hal ini karena menanggapi tren pasar yang berubah.